Lihat ke Halaman Asli

Maluku Dalam Jiwa, "Ale Rasa Beta Rasa"

Diperbarui: 14 Desember 2016   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MALUKU DALAM JIWA,"Ale Rasa Beta Rasa"

Sejarah panjang telah mengantarkan Provinsi Maluku terhadap perkembangan dan kemajuan yang signifikan pasca terjadinya konflik di Ambon pada 1998-2002 silam. Negeri Maluku merupakan daerah dengan penduduk yang heterogen. Daerah Maluku merupakan daerah yang sejak lama dicari-cari oleh bangsa-bangsa Eropa karena daerah ini merupakan daerah yang kaya akan rempah-rempah seperti cengkih dan pala. Konflik di Maluku pada tahun 1999 tersebut telah menyebabkan banyak penderitaan bagi masyarakat Maluku sendiri, hal ini juga dapat mengancam kedaulatan bangsa Indonesia apabila terjadi disintegrasi bangsa. 

Sejarah tersebut ternyata menjadi titik awal Provinsi Maluku menuju Provinsi yang lebih baik. Walaupun Maluku pernah mengalami masa-masa kelam saat konflik beberapa puluh tahun silam, namun rasa toleransi dan rasa kebersamaan yang kuat sebagai warga asli Maluku tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Banyak lulusan putra-putri Maluku yang berkancah di skala nasional maupun internasional mulai dari olahraga, akademisi, ilmuan, sampai dengan pimpinan rakyat berasal yang berasal dari Maluku.  

Sebagai salah satu contohnya adalah yang belakangan ini sedang tenar dalam kancah persepakbolaan, yakni pemain Indonesia asal Maluku antara lain, Stefano Yantje Lilipaly, Manahati Letstusen dan Abdul Lestaluhu. Kita semua tahu bahwa mereka bertiga merupakan putra asli Maluku yang memperkuat Tim Nasional Indonesia dalam kontestasi piala AFF. Bagi warga asli Maluku, tentu hal tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri dimana 3 orang dari Maluku tersebut dapat memperkuat Timnas Indonesia di tingkat internasional.

Pada saat perjalanan menuju juara AFF, ketiga putra asli Maluku tersebut menitipkan sebuah kata-kata dan pesan saat Timnas Indonesia memenangkan pertandingan dan lolos ke Final AFF di Vietnam, terhadap warga Maluku yang isinya antara lain adalah tetap dukung Indonesia dalam ajang piala AFF dan tetap menjaga kesatuan NKRI melalui berbagai kegiatan positif untuk warga Maluku yang selalu berada dalam lindungan Tuhan YME. Khusus, Manahati Letstusen dan Abdul Lestaluhu, merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang mengabdikan diri dalam kesatuan Kostrad, hal tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi putra asli Maluku agar dapat dicontoh oleh generasi penerus putra-putri Maluku lainnya. Sebelum adanya ketiga pemain tersebut, sudah banyak atlet asal Maluku yang mengharumkan nama Indonesia seperti Okto Maniani. Oleh karenanya, keteladanan mereka perlu dicontoh oleh generasi-generasi penerus Maluku yang akan datang akan lebih berkompetitif dalam mengembangkan bakat dan kemampuan diri.

Tidak hanya kemajuan pada Sumber Daya Manusianya, perkembangan Provinsi Maluku juga terjadi dalam hal infrastruktur maupun sarana transportasi dan fasilitas publik lainnya. Di beberapa wilayah seperti seperti Kota Ambon, terdapat beberapa mall yang  dapat dikunjungi oleh masyarakat Kota Ambon dikala hari libur, di wilayah lain seperti Kab. Buru terdapat pelabuhan-pelabuhan yang dapat digunakan dengan baik berkat adanya program tol laut yang di gagas oleh pemerintahan Jokowi-JK. Secara tidak langsung, kemajuan di wilayah Maluku dirasakan betul oleh masyarakat yang ada. 

Beroperasinya Jembatan Merah Putih di Kota Ambon telah memberikan banyak dampak positif dalam melaksanakan kegiatan perekonomian maupun kegiatan sehari-hari dalam melakukan kegiatan sosial antar penduduk. Jembatan Merah Putih juga dapat digunakan sebagai sarana silaturahmi antar desa di wilayah Kota Ambon, selain itu kegiatan-kegiatan seperti perayaan Natal dan Tahun Baru juga dapat dilaksanakan disekitar Jembatan Merah Putih sebagai bentuk aksi damai berupa pawai ataupun parade yang nantinya akan dijadikan sebagai momentum tahunan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru, sehingga pelaksanaan tersebut dapat digagas dan didukung oleh Pemerintah Kota Ambon maupun Pemerintah Prov. Maluku.  Adapun acara atau kegiatan yang dilakukan berupa acara keagamaan, kebhinekaan dan acara adat sebagai bentuk gambaran wilayah Maluku merupakan wilayah yang memiliki kekayaan dalam sumber daya alam dan sumber daya manusianya.

Dalam bidang ekonomi, harga sembako, dan bahan bakar minyak di wilayah Maluku saat ini juga tengah stabil. Tidak adanya suatu kelangkaan bahan pangan dan bahan bakar di wilayah Maluku semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa pelaksanaan kegiatan menjelang Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan aman dan lancar karena dari segi ekonomi, transportasi dan kemananan terkendali dengan baik.

Masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan BBM menjelang Natal dan tahun Baru karena di wilayah TBBM Kota Ambon, Kab. Buru, Kab. Malteng, dan Saumlaki, Kab. Maluku Tenggara Barat (MTB) ketersediaan BBM sudah dijamin oleh Pertamina menjelang pelaksanaan Natal dan tahun Baru persediaan BBM tidak akan habis. Dari segi pariwisata, Provinsi maluku juga tengah menyimpan kekayaan alam dari keindahan laut di masing-masing wilayah Kabupaten Kota yang didukung langsung oleh Pemerintah Provinsi dari segi fasilitas dan transportasi sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan wisata ke wilayah Maluku. Pantai- pantai di wilayah Maluku seperti Pantai Ora, merupakan salah satu tempat destinasi yang sering dikunjungi oleh masyarakat Maluku dan masyarakat luar Maluku untuk menyempatkan waktu libur Natal dan Tahun Baru.

                                                                                                                                                      Ora Beach, Maluku Tengah

Dengan banyaknya kegiatan dan terjaminnya transportasi dan fasilitas yang da di wilayah Maluku, antusias warga masyarakat Maluku semakin meningkat menjelang perayaan Natal dan tahun Baru mengingat bahwa kegiatan Natal dan Tahun Baru di isi dengan berbagai kegiatan positif yang dinikmati oleh berbagai macam kalangan yang ada di Maluku. Selan itu, kemajuan Provinsi Maluku tersebut tidak terlepas dari peran pemuda-pemudi Maluku yang secara terus-menerus memberikan sumbangsih terbaiknya dalam menjaga keutuhan dan keamanan di wilayah Maluku. Oleh sebab itu, Generasi penerus merupakan faktor terpenting dalam berkembangnya sebuah negara. Indonesia tanpa adanya Jong Sumatra, Jong Java, Jong Ambon sampai dengan Jong Papua tidak akan pernah menjadi sebuah Nusantara.  Kita semua tidak ingin generasi penerus tumbuh disaat situasi dan kondisi negara sedang hancur, keberagamaan yang ada di Indonesia sudah menjadi takdir Tuhan YME dalam memberikan segala nikmat dan karunianya, sehingga sebagai manusia, kita perlu menjaga agar kondisi seperti ini perlu dijaga kedepannya. Kita semua meyakini bahwa perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Provinsi Maluku akan berlangsung meriah, damai aman dan lancar karena sumbangsih warga masayrakat Maluku sangat antusias dalam menyambut hari tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline