Lihat ke Halaman Asli

Yudha Pranata

Mahasiswa/ Pelajar

Mahasiswa KKN Undip Meningkatkan Kreativitas Anak di Desa Ngancar Melalui Pembuatan Mechanical Toys Menggunakan Kardus

Diperbarui: 11 Februari 2023   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Proses Pembuatan Mainan Dari Kardus Bekas) Dokpri

(Ngancar, Giriwoyo, 25/01/2023) – Mengubah Limbah Kardus Menjadi Mainan Anak-Anak Bersama Tim 1 KKN Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023.

Ada banyak produk kerajinan dari limbah kardus yang memiliki nilai estetis dan nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, mengolah limbah kardus juga merupakan tindakan yang ramah lingkungan.

Seperti yang diketahui, kardus bekas terkadang menjadi sebuah benda yang menumpuk dan memenuhi ruangan sehingga mengganggu pemandangan. Terkadang, kardus bekas juga kadang dibuang begitu saja di tempat sampah.

Ada beberapa kerajinan yang dapat dibuat dari kardus , salah satunya yaitu mainan. Selain memanfaatkan limbah, membuat mainan dari kardus juga dapat meningkatkan kreativitas karena bentuk dari mainan yang dibuat ditentukan langsung oleh sang pembuat sesuai dengan kreasi mereka.

Di Desa Ngancar ini, cukup banyak anak-anak yang memiliki kreativitas tinggi. Namun belum ada wadah yang tepat untuk menyalurkan kreativitas mereka.

Maka dari itu, Yadi Afriyadi yang merupakan Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2023 melakukan kegiatan pelatihan pembuatan mainan dengan memanfaatkan kardus bekas. Kegiatan ini ditujukan bagi anak-anak Desa Ngancar yang berminat dan tertarik untuk membuat mainan sendiri.

Rabu (25/01) Dilaksanakannya pelatihan pembuatan mainan oleh Yadi Afriyadi , yang dilaksanakan di posko KKN TIM 1 UNDIP 2023 Desa Ngancar. Kegiatan ini dihadiri oleh anak-anak Desa Ngancar.  Setiap anak membawa alat potong dan lem untuk membuat mainan dari kardus bekas.

Pembuatan diawali dengan membuat pola dari bentuk mainan yaitu mobil. Yadi dan mahasiswa KKN lainnya membantu anak-anak untuk membuat pola tersebut.Setelah pola dibuat , anak-anak melanjutkan proses selanjutnya yaitu memotong kardus sesuai pola dan menggabungkannya menggunakan lem. Selain memanfaatkan kardus bekas, pada pembuatan mainan ini juga memanfaatkan tutup botol bekas yang digunakan sebagai roda.

(Mainan dari Kardus Bekas) Dokpri

Setelah mainan selesai dibuat, anak-anak diberikan kebebasan untuk berkreasi untuk menghias mainan mereka sendiri. Seperti diberi warna dengan spidol dan memberikan aksesoris tambahan pada mainan mereka. Anak-anak di Desa Ngancar sangat senang dan antusias dengan pelatihan ini karena mereka mendapatkan mainan baru yang dibuat sendiri.

Penulis : Yadi Afriyadi Miftahulumudin


Dosen Pembimbing Lapangan :

  • Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T
  • Satria Aji Imawan, S.IP., MPA
  • Irawati, SH., M.Hum
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline