Lihat ke Halaman Asli

Rizwari Yudha Bathila

Staff Media Sosial

Momentum Sakral Gerindra dan Aroma Nasi Goreng: Kebersamaan dan Refleksi HUT Ke-17 Gerindra yang Menginspirasi

Diperbarui: 24 Januari 2025   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawendra Lukistian, Anggota DPR RI dari Komisi VI, ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Perayaan Ulang Tahun Ke-17 Partai Gerindra. Foto: Whatsapp/Pribadi

Di siang hari yang cukup terang, tepatnya pada Rabu, 22 Januari 2025, pukul 12.10 WIB, suasana di kantor terasa begitu sejuk dan nyaman. Pendingin ruangan yang bekerja optimal membuat ruang kerja menjadi tempat yang menyenangkan untuk melanjutkan aktivitas setelah pagi yang penuh kesibukan. Ruang kerja dipenuhi dengan suara ketukan keyboard dan percakapan ringan antar kolega, menandakan produktivitas yang tetap terjaga meskipun jam makan siang sudah semakin dekat. Dari jendela besar di samping meja kerja saya, cahaya matahari siang terlihat menembus kaca, memberikan pantulan lembut di lantai marmer. Langit biru cerah dengan beberapa awan putih yang bergerak perlahan memberikan kesan harmonis di tengah riuhnya aktivitas kantor. Momen seperti ini, di mana pekerjaan berjalan lancar dan suasana hati tetap tenang, adalah sesuatu yang patut disyukuri.

Setelah berhasil menyelesaikan beberapa tugas penting di pagi hari, saya merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk sejenak mengisi ulang energi. Perut yang mulai terasa lapar membawa saya pada satu pemikiran: makan siang di warung favorit yang terkenal dengan menu nasi gorengnya. Namun, sebelum itu, saya menyempatkan diri untuk melaksanakan ibadah shalat Dzuhur di mushola kantor. Mushola ini, meskipun ukurannya tidak terlalu besar, selalu memberikan suasana damai. Dinding putih bersih, sajadah yang tertata rapi, dan lantunan dzikir dari beberapa rekan kerja menciptakan atmosfer yang sangat tenang. Saat menundukkan kepala dalam doa, saya merasakan kedamaian yang begitu mendalam, seolah semua beban pekerjaan perlahan menghilang.

Setelah menyelesaikan shalat, saya melangkah keluar dari mushola dengan perasaan segar dan semangat baru. Langkah kaki saya membawa saya menuju lift untuk turun ke lobi. Dalam perjalanan singkat ini, suasana terasa akrab dengan percakapan ringan dan tawa kecil dari rekan kerja yang juga menuju ke arah yang sama. Beberapa dari mereka tampak berbincang tentang rencana makan siang mereka, sementara yang lain terlihat sibuk dengan ponsel masing-masing.

Begitu tiba di lobi, saya segera melangkah keluar gedung dengan antusiasme yang tinggi. Jalan menuju warung makan favorit saya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 150 meter dari kantor. Matahari siang bersinar cukup terik, tetapi angin sepoi-sepoi yang bertiup memberikan keseimbangan yang menyenangkan. Jalanan di depan kantor tampak ramai, dipenuhi karyawan-karyawan dari berbagai perusahaan yang juga tengah mencari tempat untuk makan siang. Suasana yang ramai ini memberikan energi tersendiri, seperti menjadi bagian dari sebuah komunitas besar yang semuanya bergerak serempak untuk mengisi ulang tenaga di tengah hari.

Ketika tiba di warung makan favorit saya, aroma nasi goreng yang baru dimasak langsung menyambut saya dengan hangat. Harum bawang putih yang digoreng bercampur dengan aroma kecap manis dan rempah-rempah khas, membuat selera makan saya langsung meningkat. Warung kecil ini, meskipun sederhana, memiliki tempat khusus di hati saya. Para pengunjung yang memenuhi meja-meja kecil tampak menikmati makanan mereka sambil bercakap-cakap dengan teman atau kolega. Saya segera menuju kasir dan memesan menu favorit saya: nasi goreng seafood dengan tambahan telur mata sapi setengah matang. Untuk minuman, saya memilih es teh manis yang segar, pilihan sempurna untuk melengkapi makan siang saya.

Setelah memesan, saya mencari meja kosong dan beruntung menemukan satu di sudut ruangan. Tempat ini terasa nyaman dan agak terpencil, cocok untuk menikmati waktu sendiri di tengah hiruk-pikuk siang. Sambil menunggu pesanan datang, saya mengeluarkan ponsel dari saku celana dan mulai memeriksa beberapa notifikasi. Setelah membalas beberapa pesan penting dari keluarga dan teman, saya membuka aplikasi browser dan mulai menjelajahi berita terbaru. Salah satu judul artikel langsung menarik perhatian saya: “Nakhodai HUT ke-17 Gerindra di DPR RI, Kawendra: Ini Momentum Sakral, Harus Sukses.”

Artikel tersebut menjelaskan bahwa Partai Gerindra tengah mempersiapkan perayaan ulang tahun ke-17 mereka, yang akan dilaksanakan di DPR RI. Acara ini dipimpin oleh Kawendra Lukistian, anggota DPR RI dari Komisi VI, yang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana. Dalam wawancara yang disorot dalam artikel tersebut, Kawendra menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga momen refleksi bagi Fraksi Gerindra DPR dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Saya membaca artikel ini dengan seksama, tertarik pada bagaimana sebuah partai politik dapat memanfaatkan momentum ulang tahun untuk menunjukkan komitmennya kepada rakyat.

Hal tersebut sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto untuk terus bekerja keras dan semakin dekat dengan rakyat, sebagai bukti nyata Gerindra hadir untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bangsa. Artikel tersebut juga memuat komentar Kawendra tentang pentingnya acara ini sebagai refleksi perjalanan partai selama 17 tahun terakhir. Ia menyebutkan bahwa acara ini juga menjadi pengingat bahwa Fraksi Gerindra di DPR harus semakin solid dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Pernyataan Kawendra yang berbunyi, "Momentum 17 tahun ini sangat sakral. Ini bukan hanya tentang partai, tetapi juga tentang bagaimana kami semakin solid dalam merespons kebutuhan masyarakat," memberikan kesan mendalam bagi saya.

Sebagai sosok yang tumbuh di dunia event organizer, Kawendra menjelaskan tantangan dalam memimpin acara besar ini. Ia menyampaikan optimisme dan harapan besar terhadap perayaan HUT ke-17 Gerindra di DPR RI mendatang. "Saya sejujurnya dari kecil hingga besar, hidup saya dari event karena orangtua saya di event organizer dari dulu hingga saya besar saat ini. Besar dan kecilnya sebuah event, lelahnya sama, tanggung jawabnya juga sama. Harus sukses, tetapi kepuasan yang berbeda karena ini momentumnya momentum sakral 17 tahun Gerindra," jelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline