Lihat ke Halaman Asli

Rizwari Yudha Bathila

Staff Media Sosial

Presiden Prabowo Tinjau Tambak Ikan Nila Salin di Karawang: Dorong Ketahanan Pangan dan Gizi Masyarakat

Diperbarui: 2 Desember 2024   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung Tambak Budidaya Ikan Nila Salin di BLUPPB, Karawang, Jawa Barat, Senin, (02/12/2024).

Presiden RI Prabowo Subianto mengunjungi modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang (BLUPPB) di Karawang, Jawa Barat, Senin (02/12/2024).

Prabowo dan rombongan datang sekitar pukul 09.00 WIB di lokasi tambak. Turut serta mendampingi Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, dan Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.

Kunjungan Prabowo ini juga dalam rangka mendukung ketahanan pangan serta Program Prioritas Makan Bergizi Gratis. Presiden RI Prabowo Subianto yang didampingi Trenggono langsung menuju menara pandang untuk meninjau langsung tambak budidaya ikan nila salin dan peningkatan produktivitas perikanan melalui program modeling budidaya ikan nila salin yang dilakukan pada lahan tambak idle yang telah direvitalisasi.

Dari atas menara tersebut, Prabowo menyaksikan langsung proses budidaya yang berlangsung di kawasan tersebut. Setelah itu Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan penjelasan melalui display panel mengenai potensi dan produktivitas tambak budidaya ini.

Program budidaya ikan nila salin di BLUPPB Karawang akan mendukung penyediaan makanan bergizi gratis berbasis protein ikan kepada masyarakat. Program tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Tidak hanya itu, Prabowo juga meninjau sarana dan prasarana Tambak BLUPPB Karawang serta proses budidaya ikan nila salin mulai dari pemijahan, pendederan, pembesaran, hingga hasil panen.  

Prabowo bersama Trenggono serta Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan kemudian melakukan penebaran benih ikan nila salin di salah satu kolam tambak. Penebaran ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tambak serta mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berbasis ekonomi biru.

Adapun Modeling Tambak BLUPPB Karawang dibangun sebagai langkah awal dalam pelaksanaan program Revitalisasi Tambak Pantai Utara Jawa (Pantura). KKP sendiri akan merevitalisasi 78 ribu hektare tambak kurang produktif di empat Provinsi mulai dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur.

Revitalisasi akan dimulai pada tahun 2025 dan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2029. Salah satu komoditas yang akan dibudidayakan adalah Ikan Nila Salin.

Fasilitas yang dibangun untuk mendukung Modeling Tambak BLUPPB Karawang terdiri dari petak pemeliharaan yang dilengkapi dengan e-feeder serta monitoring IoT untuk mengukur salinitas, suhu, DO, pH dan amoniak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline