Lihat ke Halaman Asli

Masihkah Pancasila di Dadaku

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

mengambil judul di atas sebenar nya adalah suatu hal yang sangat aneh mengapa aneh, karena bukan untuk membahas polemik burung garuda yang nempel di kaos tim nas kita, sungguh membanggakan.namun cuman sekedar mengungkapkan rasa sedih yang mendalam ketika suatu gambar burung garuda di ramaikan oleh umum namun hal yang terkandung di burung garuda yakni sila-sila pancasila tidak terkandung dalam perbuatan oknum rakyat indonesia.mengapa saya katakan oknum karena tidak semua nya rakyat indonesia berprilaku seperti manusia bar-bar yang tidak menghayati kandungan di dalam pancasila, mungkin saya juga belum termasuk yang mengamalkan sila-sila pancasila tersebut tetapi saya berusaha untuk melakukannya.

Pembunuhan secara brutal yang di lakukan oleh sekelompok orang terhadap seorang pencuri sapi, dengan menggorok leher nya tersebut, Asstafirrullahhulazim.....

miris hati melihat rekaman peristiwa tersebut, kembali kepada masih kah pancasila di dadaku,yang menurut pandangan saya sila-sila itu mengandung makna  yakni :

1.ketuhanan yang Maha Esa.

menurut saya manusia yang mengamalkan sila pertama ini tentulah mau agama nya apa pun dalam bertingkah laku akan mengutama kan bahwa tindakan nya adalah meuwujudkan dia adalah manusia yang memilik agama, bukan manusia yang di isi oleh suatu hal yang bukan mewujudkan sifat-sifat manusia yang tanpa agama, dan bukan agama nya hanya tercetak di dalam ktp belaka tetapi mwujudkan dia adalah manusia yang berketuhanan yang maha esa.

2. kemanusian yang adil dan beradab

dalam sila ini perwujudan tentang rasa kemanusian yang adil dan beradab dari manusia yang mengakui bahwa dia mempunyai agama tentunya perilaku nya haruslah menunjukan bahwa dia adalah manusia yang beradab bukan hewan yang tak memiliki pikiran, jadi untuk apa bertindak kejam dan berlaku tak beradab, pantaskah pelaku nya di sebut manusia?

3.persatuan indonesia,

dengan perasaan sebagai manusia yang adil dan beradab tentulah merasakan sebagai rakyat indonesia yang harus nya bersatu memegang sila-sila pancasila yang terdapat dalam lambang garuda indonesia dengan keutamaan sebagai manusia yang berketuhanan yang maha esa dengan beragama yang masing-masing agama menganjurkan adab sebagai manusia dalam baik hidup di daerah ataupun dalam negara indonesia.

4.kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyahwaratan dan perwakilan.

memahami ini saya memandang bahwa sila ke 4 ini jangan hanya memandang bahwa kita memilik DPR ataupun MPR, tetapi menunjukan bahwa sebagai manusia yang memiliki ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia tentunya memiki hati nurani yang akan akan menimbang sikap bar-bar, kejam yang di lakukan oleh pelaku-pelaku pemotongan tersebut harus nya mereka menimbang dengan nurani nya betapa kejam perbuatan mereka tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline