Lihat ke Halaman Asli

Yudan Prayogo

Muda dan Bersahaja

Teach and Tech, Pendidikan Membutuhkannya?

Diperbarui: 12 Maret 2021   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengajaran dan teknologi merupakan suatu skup aspek yang kiranya tidak mampu dipisahkan. Tingginya pengaruh globalisasi saat ini khususnya dimasa pandemi yang sedang mewabah ini diharapkan bahwa peran dari pengajaaran dan teknologi mampu menyingkronisasi untuk output yang diinginkan. 

Ada beberapa kasus yang ditemukan dalam pendidikan bahwa "seorang pengajar membawa laptop, membukanya dan menampilkan slide presentasi untuk diterangkan, setelah selesai diminta murid dapat mengklasifikasikan atau menjelaskan dari hasil paparan. 

Hal tersebut menggambarkan sungguh miris melihat bahwa tingginya teknologi namun disamping itu rendahnya sistem pengajaran. Hal tersebut yang menjadi problem mengedepankan teknologi sebagai fasilitas dalam pembelajaran. 

Perlu adanya kesadaran bahwa teknologi diposisikan sebagai alat bantu, bukan sepenuhnya alat untuk menyelesaikan peran tugas dari manusia. 

Pendidikan yang seutuhnya adalah pendidikan yang dicanangkan oleh Ki-Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menyenangkan, artinya pendidikan yang mampu memberikan atau meningkatkan potensi sikologis siswa menjadi terbentuk. 

Potensi-potensi siswa dapat tereksplor lebih pantas demi mendapatkan kualitas output yang diharapkan. mengembangkan peserta didik tidak hanya dengan memberikan suatu konklusi-konklusi dari hasil ceramah seorang tenaga pengajar didalam ruang kelas, melainkan dengan memberikan suatu tereatment atau stimulus yang dapat merangsang otak sehingga dapat merasakan dan mengklasifikasikan hasil dari pembelajaran itu sendiri. 

Dimasa pandemi saat ini memang pembatasan komunikasi diperlukan guna menekan penyebaran virus, namun pendidikan tetap berjalan dengan sistem yang telah ditelaah yaitu sistem blended learning, hal ini guna memberikan kontribusi pengajar kepada siswa agar dapat terangsang ataupun terstimulus pembelajarannya. 

Demikian, semoga hal ini dapat dianalisa lebih teliti dan lanjut, sehingga pembelajaran mendapat output yang diharapkan, tidak sekedar menggugurkan kewajiban.

Terimakasih, Salam

Sukses.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline