Lihat ke Halaman Asli

Biar Kata Orang bla-bla-bla, Kau Tetap Indonesiaku

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biar kata orang, banyak tikus hidup di lumbung negeri ini
menggerogoti hasil keringat para pekerja yang membaktikan hidupnya sepenuh hati
kau tetap Indonesiaku, takkan kupalingkan muka dari deritamu
sebab masih banyak anak-anak bercucuran airmata berharap uluran tanganmu

Biar kata orang, banyak pemimpin yang hanya ramah di panggung kampanye
berteriak hingga serak, berjanji mengangkat derajat hidup yang lebih tinggi
kau tetap Indonesiaku, takkan kudengar lagi nyanyian mereka meski para selebriti diutus jadi duta
sebab kita rakyat jelata tidak bisa menunggu lagi, mari kita urai sendiri kemiskinan ini

Biar kata orang, hutan dan gunung telah digadaikan oleh para oknum penguasa
dan kita terusir dari ladang sendiri, karena batu dan logam mulia telah membutakan mereka
kau tetap Indonesiaku, takkan kurendahkan diriku menjadi pemburu harta yang menghalalkan segala cara
sebab masih ada tambang lain yang jauh lebih berharga, menyiapkan dan menggali potensi generasi muda

Biar kata orang, negeri ini telah tercemar polusi para oknum politisi
yang berlomba memamerkan kendaraan mewahnya
kau tetap Indonesiaku, takkan kubiarkan pemilu yang akan datang merea duduk lagi di kursi dewan
sebab aku tak rela negeri ini semakin carut marut oleh kekeliruan memilih utusan

Biar kata orang, pemerintah kita abai akan nasib tenaga kerja di negeri orang
bergelut dan berusaha melepaskan diri dari kesulitan hidup
kau tetap Indonesiaku, takkan kubiarkan saudaraku sebangsa menangis meratapi nasib di tanah asing
sebab kita sendiri yang harus bergandengan tangan berjuang, bersatu melawan ketidakadilan dan meretas kesejahteraan

Biar kata orang, alam negeri kita kaya raya yang takkan habis dikuras isinya
jangan percaya, itu adalah ucapan para mafia
yang akan membuat kita terlena seakan-akan kita punya cadangan harta sepanjang massa
dan membiarkan para oknum penguasa dan jejaring maling merampok warisan anak cucu di depan mata

kau Indonesiaku, negeri para leluhur dan anak cucu
akan tetap aku jaga meski ombak dan badai tak henti menghantam
bahtera bangsa ini harus tetap melaju melewati lintasan waktu
sebab seluruh rakyat harus diselamatkan dan mengusir para penumpang gelap yang akan membuat bangsa ini karam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline