Lihat ke Halaman Asli

Yuda Agustian

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

ISAI, Jurusan Unik di UIN Walisongo yang Gabungkan Seni, Arsitektur, dan Islam

Diperbarui: 3 Desember 2024   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Galeri ISAI (Sumber: dokumen FUHUM)

Semarang -- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang memiliki salah satu jurusan yang unik dan penuh daya tarik, yaitu Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI). Jurusan ini berada di bawah naungan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora dan telah menarik perhatian calon mahasiswa dari berbagai daerah karena keunikan konsepnya yang mengintegrasikan seni, arsitektur, dan nilai-nilai Islam dalam satu kurikulum.

Jurusan ISAI dirancang untuk menjawab tantangan modern dalam dunia seni dan arsitektur dengan pendekatan berbasis nilai-nilai keislaman. Tidak hanya berfokus pada estetika, mahasiswa ISAI juga diajak memahami filosofi, sejarah, serta fungsi seni dan arsitektur Islam dalam membangun peradaban manusia yang harmonis.

Ketua Jurusan ISAI, Dr. Zainul., menjelaskan bahwa jurusan ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu memadukan keindahan seni dengan nilai spiritualitas Islam.
"Kami tidak hanya mengajarkan mahasiswa cara menggambar atau mendesain bangunan, tetapi juga mengajak mereka memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Arsitektur Islam, misalnya, tidak hanya soal estetika, tetapi juga fungsionalitas, simbolisme, dan harmoni dengan lingkungan," ungkapnya.

Mahasiswa ISAI mempelajari berbagai mata kuliah menarik seperti Kaligrafi Islam, Sejarah Seni Islam, Desain Interior Masjid, hingga Teknologi Arsitektur Modern. Dengan kurikulum yang beragam, mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi potensi seni dan arsitektur yang berlandaskan syariat Islam, namun tetap relevan dengan kebutuhan zaman.

Salah satu keunikan dari jurusan ISAI adalah karya-karya mahasiswa yang selalu memukau. Mereka kerap terlibat dalam proyek desain masjid, dekorasi berbasis kaligrafi, hingga pengembangan konsep bangunan ramah lingkungan. Bahkan, beberapa karya mahasiswa ISAI telah dipamerkan di tingkat nasional, menunjukkan kualitas lulusan yang mampu bersaing di kancah global.

Istiqomah Musyafa, seorang mahasiswa semester akhir, bercerita tentang pengalamannya di jurusan ini.
"Belajar di ISAI itu sangat menyenangkan. Kami bisa menggabungkan kreativitas dengan nilai-nilai Islam. Salah satu proyek yang paling berkesan adalah mendesain ruang ibadah yang ramah untuk semua kalangan. Dari situ, saya belajar bahwa seni dan arsitektur bukan hanya soal keindahan, tetapi juga tentang kebermanfaatan bagi banyak orang," katanya.

Jurusan ISAI membuka berbagai peluang karir yang menjanjikan bagi lulusannya. Mereka dapat bekerja sebagai arsitek dengan spesialisasi desain Islami, kurator seni Islam, pengajar seni, hingga konsultan desain interior masjid dan bangunan Islami lainnya. Dengan tren global yang semakin menghargai karya seni dan desain yang berbasis budaya, lulusan ISAI memiliki daya saing yang kuat di pasar kerja.

Sebagai bentuk komitmen untuk terus berkembang, ISAI UIN Walisongo juga memiliki Pusat Kajian Seni dan Arsitektur Islam. Pusat kajian ini menjadi wadah penelitian dan pengembangan bagi mahasiswa dan dosen untuk mendalami seni Islam secara lebih mendalam. Selain itu, jurusan ini juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun luar negeri, untuk memperluas wawasan mahasiswa.

Jurusan Ilmu Seni dan Arsitektur Islam di UIN Walisongo Semarang bukan sekadar tempat belajar seni dan desain, tetapi juga pusat inovasi yang memadukan keindahan, teknologi, dan spiritualitas. Dengan pendekatan yang unik dan relevan, ISAI menjadi pilihan tepat bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam menciptakan peradaban Islami yang modern dan berkelanjutan.

Tidak heran, jurusan ini terus menjadi salah satu daya tarik utama UIN Walisongo bagi calon mahasiswa yang ingin mengeksplorasi seni dan arsitektur dalam perspektif yang lebih mendalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline