Lihat ke Halaman Asli

Aku Merindu di Atas Alam yang Rapuh

Diperbarui: 10 Juli 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku Merindu Diatas Alam Yang Rapuh

Oleh: Roni Hidayat

Setelah tiadamu menjadi tamu

Sungguh aku tenggelam di lautan rindu

Rindu akan belaian jari-jemarimu nan kasar

Rindu akan tutur-mu yang lantang bagaikan petir yang bergemuruh

Rindu akan melihat garis-garis halus diwajahmu

Bahkan debu-debu yang melekat di telapak kakimu, aku merindunya

Ayah, sungguh bibir ini tak berdaya jika bercakap-cakap tentangmu

Kecuali merindu serta mendo'a

Ayah, maaf jika salahku tak sempat menjadi benar

Sampai bertemu lagi ayah di ke-abadian.

Puisi ini dipersembahkan untuk almarhum ayahku 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline