Pantun Ramadan akan menabah keceriaan pada Bulan penuh keberkahan ini. KIta merasa gembira ketika Ramadan datang. Lalu sedih ketika Ramdan akan pergi. Ada juga rasa sedih ketika tidak dapat takjil atau melewatkan acara buka bersama. Ada banyak momen saat Bulan puasa. Anda bisa mengekspresikan dengan banyak cara.
Kita dapat menulis artikel tentang hal-hal yang terjadi selama Ramadan. Hal yang positif, materi bermanfaat atau sekedar berbagi cerita. Salah satu cara menarik adalah dengan berpantun.
Inspirasi Pantun Ramadan Untuk Berbagai Momen
Lewat pantun, kita bisa menyampaikan rasa syukur dapat menjalani Ramadan. Susunan kata dan kalimat yang berirama akan membuat pesan Anda jadi lebih menarik. Anda juga bisa meminta maaf dengan cara yang kocak.
Selain itu Anda bisa terdengar lebih tulis dengan berpantun. Bahkan kita bisa berintrospeksi diri dengan pilihan kalimat yang tepat.
Berikut ini sederet pantun Ramadan untuk referensi.
Pantun #1
Yang membelah diri adalah amuba
Ini adalah sejenis protozoa
Bulan puasa sudah tiba
Mohon ampun segala dosa
Pantun #2
Mudik ke kampung naik kereta
Rasa kangen tak terhingga
Menahan lapar dan haus mungkin kita menderita
Tapi nanti akan datang rasa bahagia
Pantun #3
Harum bunga, bunga melati
Terangkai dikepala sang penari
Kita nanti pasti menghadap ilahi
Puasa sebagai bekal kita nanti
Pantun #4
Berbuka dengan sirup marjan
Paling enaknya diminum dengan gorengan
Ini waktunya main petasan
Awas hati-hati nanti ada yang jantungan
Pantun #5
Buat minuman dengn timun suri
Jangan lupa memberikan si Hafid
Daripada berbuka sendiri
Lebih baik berbuka di masjid
Pantun #6
Anak laki mengembala itik
Turun ke jalan dan ke sawah naik
Selamat pagi kakak cantik
Semoga puasa berjalan baik