Lihat ke Halaman Asli

YuBus KICA

Pegiat literasi

Selembar Tissu

Diperbarui: 12 Desember 2021   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Yuni Busono

Aku pernah kosong
Aku pernah sedih
Aku pernah terusik
Tapi aku pernah senang, Padamu

Aku pernah marah
Aku pernah jemu
Aku pernah kesal
Tapi juga pernah rindu, Padamu

Tahukah kamu apa arti kekosonganku?
Tahukah kamu apa arti kesedihanku?
Tahukan kamu mengapa ku terusik?
Itu karena aku senang melihatmu

Dan kenapa aku juga marah?
Dan kenapa aku juga jemu?
Dan kenapa aku juga kesal?
Itu karena kerinduanku pada sosokmu

Aku cemburu
Tak mau kau baik pada yang lain
Namun aku malu
Rasa berlebihan terhadapmu

Gengsi tinggi
Terlanjur membekukan hatiku
Kekecewaanku tak tertahan
Malah terlihat di wajahku

Pertanyaanmu justru mengeraskan hatiku
Keramahanmu menyulut dendam di hatiku

Bulir air mata menetes tertahan
Aku tak mau kau meninggalkanku
Ah, begitu egoisnya aku?
Tengoklah aku
Aku nenunggu ada yang menyekanya

Kukira harapanku semu
Kau kembali menyunggingkan senyummu
Dengan membawa selembar tisu dan ucapan maafkan aku

Bagai air sejuk yang mengguyur kepalaku
Ucapan itu menentramkan sanubariku
Ternyata selembar tisu
Mampu menghapus keraguanku
Mengembalikan kepercayaan diriku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline