PAGELARAN malam seni dan budaya dikemas dalam panggung yang memikat, menarik perhatian dan menunjukkan imej kemegahan Sanur Village Festival. Setiap malam silih berganti beragam genre musik, gambelan dan tari dari tradisional, modern sampai kontemporer, secara solo, group maupun garapan kolosal hadir bukan sekadar suguhan menghibur belaka. Ada ketakjuban malam bertabur keriangan bagaimana seni dan budaya itu lentur hadir secara bersama. Inilah sihir riil ketika menghadiri Sanur Village Festival pada petang hingga larut malam.
Sanur Village Festival 2016, akan digelar pada 24-28 Agustus adalah kelanjutan festival kebanggan masyrakat Sanur yang dihelat sejak sebelas tahun silam. Bukan tanpa alasan jika Sanur Village Festival, menempatkan panggung si pemikat festival untuk menggelar beragam acara seni budaya. Pagelaran seni dan budaya ini sepenuhnya di dedikasikan bagi pengunjung festival yang datang dari berbagai daerah di Bali, luar Bali maupun wisatawan mancanegara.
Ketua Umum Sanur Village Festival Ida Bagus Sidharta Putra yang telah memimpin dan memanage festival dari sejak awal, mendapat pujian dari berbagai kalangan insan pariwisata internasional atas konsistensi dan dedikasinya menciptakan kemasan pariwisata unggulan bagi Bali, khususnya Kota Denpasar. Gusde sapaan akrab Ida Bagus Sidhartha Putra bekerjasama dengan seniman-seniman dan pekerja kreatif Sanur, untuk menciptakan panggung yang dapat membangun suasana pagelaran meriah, anggun, penuh pesona dengan tetap mencirikan identitas “The New Spirit of Heritage” Desa Sanur.
“Panggung yang menggelar malam seni dan budaya selalu menjadi magnet perhatian pengunjung, saya ingin menciptakan desain panggung yang selalu berganti tema. Untuk SVF tahun ini tema utamanya adalah Tat Twam Asi. Antara tema utama dengan symbol, ikon maupun identitas Sanur akan menyatu sebagai desain yang mencirikan pelaksanaan SVF”, kata Gusde di sela-sela diskusi persiapan dialog budaya SVF 2016 kemarin.
Sendra tari kolosal selalu hadir pada malam pembukaan festival sekaligus akan mengawali bagaimana panggung pagelaran SVF mulai menyihir pengunjung. Musisi Jazz papan atas nasional yang dimotori oleh Indra Lesmana akan merangkai malam Jazz Sanur bersama musisi lainnya. Raggae dengan tampilan Joni Agung and Double T, Blues, Rock, Pop dan music tradisional lainnya telah di lineupuntuk tampil memukau para pengunjung. Garapan seni tradisi Bali dan nusantara akan menyemarakkan dalam sebentuk dialog yang tak kalah menarik.
Dengan gagasan tetap memberikan kemeriahan, panggung Sanur Village Festival seperti tahun-tahun sebelumnya telah dinantikan puluhan ribu pengunjung tetap maupun baru. Begitulah panggung Sanur Village Festival akan terus merebut perhatian pengunjung. Bukan sekedar menciptakan panggung hiburan yang mewadahi aktivitas malam seni dan budaya, melainkan juga mendongkrak branding SVF sebagai festival desa yang mendunia. (Yudha Bantono, SVF 2016).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H