PADA dasarnya, kulinari merupakan identitas dan repersentasi kultur sebuah daerah atau bangsa. Salah satu hal yang menjadi favorit mengunjungi Sanur Village Festival adalah food festival. Menjelajahi keberagaman makanan dari Desa Sanur yang sudah membaur secara international menjadi bahan cerita kenangan tersendiri selama anda mengunjungi Bali.
Siapa tidak mengenal Sanur sebagai surga rasa, beragam masakan serba ada, mulai dari warung pinggir jalan sampai masakan kelas restaurant atau hotel bintang lima. Food Festival selalu hadir sebagai penegas Sanur Village festival, bahwa memang benar Sanur sangat memiliki ragam kuliner dengan beragam variasinya yang harus dicoba kenikmatannya.
Pertama mendengar nama restauran atau hotel bintang lima, tentu yang terbayang adalah harganya yang super mahal. Namun ungkapan ini akan hilang dengan sendirinya manakala pengunjung SVF berada di venue food festival.Sebut saja restaurant Arena yang menyajikan masakan jerman dan eropa, Massimo yang menyajikan menu masakan Italia, Ryossi menu Jepang atau Restaurant Grya Santrian Hotel, kesemua restaurant dan hotel ini akan menawarkan aneka menu andalannya dengan harga yang terjangkau.
Sebuah kesepakatan yang memang sedari mula diputuskan bagi restaurant dan hotel yang ikut di SVF untuk menurunkan harganya dan dapat dibeli pengunjung sesuai isi kantong. Upaya memberikan standart harga bagi semua peserta food festival tidak lain dimaksudkan agar pengunjung yang menikmati suguhan SVF dapat berbelanja, serta menikmati kesan sensasional hanya selama festival berlangsung.
Bila nanti pengunjung memasuki venue utama festival, gerai-gerai yang didesain unik berupa tenda-tenda akan berjajar melingkar dengan membelah panggung utama. Dimanapun pengunjung duduk, maka pandangan akan dengan mudah untuk melihat pertunjukan di panggung utama, acara spontan di bawah panggung maupun pengunjung yang berlalu lalang. Suasana kenyamanan di gerai tenda-tenda ini memang disusun senyaman mungkin sekaligus menikmati makanan dengan berbonus pandangan yang sangat menakjubkan.
Deretan-deretan resataurant yang bisa dicoba kelezatan suguhan makanan maupun minuman seperti Grya Sanrian, Puri Santrian, Ina Gran Bali Beach, Arena Pub n Restauran, Massimo Italian Resataurant, Gosha Kitchen n Patisserie, Goddes Bakery, Kopi Bali House, Barramundi Restaurant, Queen’s Tandoor Indian Restaurant, X9 Hotpizz, Flapjaks, Haten Wine, YKM, Air Point Café, serta yang lainnya. Masih di area festival, deretan kedai-kedai mungil yang didesain cantik mendukung food festival hadir membidik para pemanja selera lidah. Sementara disepanjang jalan sekitar festival warung-warung tradisional Bali tidak kalah memberikan suguhan makanan dengan sentuhan khas Desa Sanur.
Bila harus melakukan coocking taste adventure dari hamburger, pizza, spaghetti, sampai ayam betutu, tipat canthok,maupun nasi campur yang pedas, maka satu tempat di food festival akan menantang selera pengunjung. Untuk mencoba sensai di restaurant sebenarnya, maka pengunjung dapat juga menncoba jalan-jalan di area wisata Sanur yang tidak jauh dari venue utama festival.
Banyak kenangan para pengunjung yang bercerita dari pengalaman berulang-ulang datang ke Sanur Village Festival. Makanan-makanan di food festival benar-benar menggoda dan “sexy” , dijamin memacu ketagihan, kumplit dengan suasananya. Sanur Village Festival XI, 2016 yang akan berlangsung 24-28 Agustus mengajak anda memaknai secara berlebih. Karena makanan, bukan hanya tentang suguhan maupun hidangan, tetapi mengenai banyaknya kenangan. (Yudha Bantono, SVF 2016).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H