Lihat ke Halaman Asli

Yuan Yudistira

Certified Clinical Hypnotherapist of Adi W Gunawan Institute of Mind Technology

Tentang Ilusi, Realita dan Rekayasa Persepsi dalam Piplres 2019

Diperbarui: 25 Mei 2019   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saya akan membuka tulisan ini dengan menulis satu kutipan:

"Reality does not exist. You make it all up" - Vishen Lakhiani Founder MindValley

Sebelum saya mengomentari kutipan di atas, pernahkah saat tidur dan Anda bermimpi dan Anda merasakan mimpi itu begitu nyata?

Misalnya Anda mimpi dikejar Macan atau harimau, rasa takut mati jadi santapan Macan ini saking nyata Anda rasakan sehingga nafas dan debar jantung Anda menjadi sangat cepat. Anda mungkin akan berkeringat dingin dan bahkan bisa terkencing-kencing.

Dan sesaat Macan ini akan menerkam Anda, tiba tiba Anda terbangun dan Anda sangat bersyukur bahwa itu semua hanya mimpi.

Jika saat membaca tulisan ini Anda sedang begitu santai, sambil menikmati kopi panas dan nikmat
di sebuah tempat yang nyaman dengan didampingi seorang wanita yang cantik.....

Pertanyaanya bagaimana Anda tahu bahwa saat ini Anda tidak sedang bermimpi?

Anda hanya akan menyadarinya saat Anda terbangun...saat Anda terjaga dari tidur.

----

Sekarang saya akan mengutip satu Pre-Supposisi dalam ilmu NLP yang sangat populer berikut ini:

"People respond to their experience, not to reality itself. The map is not the territory"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline