Bukan lagi buku
Seperti tahun 1928 dulu
Tapi ponsel canggih sebesar saku
Yang dilengkapi kamera lebih dari satu
Musim telah berganti
Jaman sudah berubah
Bukan hal yang tak biasa
Semua bergulir pada waktunya
Pemuda dulu bukan bukan pemuda sekarang
Pemuda sekarang seharusnya lebih garang
Bukan untuk berbalas bully-an
Tapi berjuang untuk negeri
Tengoklah lensa kameramu yang canggih luar biasa
Apa yang kau tangkap dengannya ?
Bayangmu berjoget tiktok versi terbaru ?
Membual hal hal yang penuh bual?
Bersumpah serapah dengan gaya pongah?
Atau berpamer hidup hedonis yang aslinya tragis?
Dulu mereka mencerna buku-buku
Beradu opini demi visi yang satu
Sehingga kini kau bisa membaca puisi ini
Dan mengerti
Karena bahasa kita satu
Kini tak perlu mikrofon untuk didengar
Atau bahkan toa
Lensa kameramu jauh lebih digdaya
Gaungnya menggema seantero dunia
Pilihan ada di tanganmu, Pemuda