Lihat ke Halaman Asli

Membuang Sampah adalah Cerminan Etika Bangsa, Bukan Sekedar Kebiasaaan Belaka

Diperbarui: 8 Oktober 2021   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak tahu harus geli atau kesal, atau dua-duanya tiap kali melewati pinggir jalan besar itu.

Dibawah papan bertuliskan: "Jangan buang sampah disini !" , justru banyak tumpukan sampah. Prank di level tertinggi :)

Setiap kali dibersihkan, ada lagi yang buang sampah di situ dan tempat itu kembali dihiasi tumpukan sampah.

Curiga saja, jangan-jangan banyak orang mengartikan kata "jangan" dengan "mari" atau "ayo".

Jangan buang sampah disini = Mari buang sampah disini. Bisa jadi, khan ? :D

Atau jangan-jangan banyak yang masih buta aksara, sehingga tak bisa membaca apa yang tertulis di papan-nya, dan begitu saja mengasumsikannya sebagai tempat pembuangan sampah.

Ada banyak kemungkinan.

Tapi oke-lah, karena itu dipinggir jalan, pasti ada banyak kemungkinan.

Lantas bagaimana kalau terjadi disekitar kita ? Kemungkinan, kitalah pelakunya :)
Hayooo !

Kalau kita mau menertibkan, beranilah membayar harganya.

Dan itu tidaklah mudah di negeri ini. Padahal sudah tujuh puluh enam tahun merdeka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline