Di tengah hiruk-pikuk Kota Malang yang semakin berkembang, ada kesadaran baru akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan dalam rangka ini adalah program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Prodi Pendidikan Universitas Negeri Malang di wilayah RW.07 Kelurahan Tlogomas. Dalam program ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan ibu-ibu PKK setempat untuk membuat pupuk cair organik, sebagai solusi dalam mendukung pertanian ramah lingkungan di perkotaan.
Mengapa Pupuk Cair Organik?
Pupuk cair organik adalah pupuk yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan alami seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan limbah organik lainnya. Proses pembuatannya mudah dan ramah lingkungan, tanpa melibatkan bahan kimia. Selain membantu menyuburkan tanaman, pupuk ini juga meningkatkan kesuburan tanah secara alami dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk ini cocok untuk digunakan pada berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman hias dan sayuran yang sering ditanam di pekarangan rumah.
Pelaksanaan Program: Kolaborasi dan Pemberdayaan
Program pembuatan pupuk cair organik ini tidak hanya bertujuan menghasilkan pupuk, tetapi juga mengedukasi dan memberdayakan ibu-ibu PKK agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Berikut adalah tahapan pelaksanaan program:
1. Sosialisasi dan Penyuluhan
Tahap pertama adalah memberikan penyuluhan tentang manfaat dan proses pembuatan pupuk cair organik. Mahasiswa KKN menjelaskan keuntungan penggunaan pupuk organik dan cara pengolahan limbah rumah tangga untuk mengurangi sampah organik yang terbuang.
Dalam sesi praktek, ibu-ibu PKK diajak membuat pupuk cair organik dengan memanfaatkan sisa bahan dapur. Bahan-bahan seperti sisa sayur, buah, dan kulit telur dikumpulkan dan difermentasi menggunakan metode sederhana. Proses ini tidak memerlukan alat mahal, sehingga bisa dilakukan sendiri di rumah.
3. Pelatihan Cara Aplikasi Pupuk Cair
Setelah pupuk cair siap digunakan, mahasiswa KKN melatih ibu-ibu PKK tentang cara aplikasinya pada tanaman. Hal ini penting agar hasil pupuk yang dibuat dapat digunakan secara maksimal, terutama pada tanaman-tanaman di pekarangan yang mereka rawat.
4. Membangun Kebiasaan Peduli Lingkungan
Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kebiasaan untuk mengolah sampah organik rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain mengurangi limbah, program ini juga membantu ibu-ibu PKK dalam meningkatkan produktivitas kebun rumah mereka.