PUTIK ILALANG SUNYI
senyumnya pernah tersemai
merayu angin sabana
mengecup dada laut yang berselendang gelombang
sesekali aroma tubuhnya singgah,
pada bibir pantai,
menyusup pada celah-celah karang
meniup laju sampan
tempat matahari berkaca pada punggung legam nelayan
kini sebatas gigil
nyilunya hati