Matematika merupakan salah satu pembelajaran yang terus berkembang seiring berkembangnya zaman. Penggunaan matematika selalu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sejak sekolah dasar matematika telah menjadi salah satu bidang studi yang wajib dipelajari.
Pada tahapan sekolah dasar perkembangan siswa masih sulit untuk memahami sesuatu yang dinilai tak nyata atau sulit untuk dibayangkan. Sehingga banyak siswa yang merasa sulit dan jenuh dalam mempelajari matematika.
Siswa cenderung merasa bosan dan tak dapat mencerna inti dari pembelajaran jika pembelajaran dilakukan secara konvensional seperti metode cramah dan diskusi.
Penggunaan media pembelajaran, dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi kejenuhan dan kesulitan dalam memahami matematika.
Guru diharapkan dapat mengembangkan inovasi pembelajaran agar siswa dapat selalu memahami pembelajaran dengan baik. Inovasi sendiri merupakan hal yang sulit bagi kebanyakan guru.
Tidak adanya inovasi dalam pembelajaran dapat menjadi permasalahan dalam pembelajaran sehingga tidak terciptanya lingkungan belajar yang aktif.
Baca juga : Dampak Siswa Dalam Penggunaan Gadget pada Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
Tetapi, dengan adanya kepedulian guru terhadap siswa adapun guru yang selalu mencoba berinovasi sesuai dengan rintangan yang dihadapi siswa.
Inovasi dapat berupa media, metode maupun bahan ajar. Pada masa pandemi seperti sekarang, pembelajaran daring yang sangat mendadak dapat menjadi rintangan bagi sebagian guru dan siswa.
Pembelajaran berbasis pemberian tugas tak dapat memicu siswa untuk aktif mempelajari materi, terlebih tak ada pengawasan lebih lanjut.