Lihat ke Halaman Asli

Jangan Berharap Pemerintah Selesaikan Kisruh Bola

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Membaca Editorial Media Indonesia dan juga siaran Editorial Media Indonesia di MetroTv tadi padi sebenarnya sudah memberi gambaran yang kuat tentang situasi persepakbolaan nasional saat ini. Media mainstream sudah mulai berubah dan melihat mana yang punya niat baik dan mana yang haus kekuasaan.

Ketidak beranian Pemerintah dalam hal ini Menpora untuk mengakui PSSI sebagai lembaga yang legal menjadikan kelompok yang mengaku sebagai “penyelamat” merajalela. Keberpihakan KONI kepada kelompok “penyelamat” lebih mengacaukan lagi. KONI yang merupakan induk pembinaan olahraga di Indonesia rupanya juga sudah dikuasai oleh kelompok “penyelamat” olahraga Indonesia, terbukti adanya beberapa nama yang juga merupakan anggota “penyelamat” sepakbola di organisasi bentukan pemerintah itu. Tidak hanya berhenti disitu, rupanya akar “penyelamatan” juga sudah menjelajah hingga ke BAORI dan BOPI. Rupanya para “penyelamat” ini sudah memiliki rencana strategis yang disiapkan untuk menguasai system keolahragaan di Indonesia.

Jadi tak perlu berharap pada pemerintah (Mempora) maupun KONI, bahkan Presiden sekalipun, karena mereka peragu dan penakut untuk mengakui PSSI, justru mereka sedang mengelus organisasi siluman yang tidak berafiliasi ke AFC/FIFA dengan harapan yang siluman itu menjadi nyata. Padahal jika mereka mau seharusnya mereka bisa melarang sesuatu yang siluman/illegal sehingga hanya yang legal saja yang berjalan, tanpa harus menunggu keputusan FIFA.

Salam PSSI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline