Lihat ke Halaman Asli

yswitopr

TERVERIFIKASI

Pesona Sang Budha di Candi Mendut

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebentar lagi hari kemenangan bagi umat Muslim dirayakan. Idul Fitri segera tiba. Saya yakin, banyak di antara dari Anda yang merayakan di kampung halaman atau berwisata ke tempat-tempat wisata. Dewasa ini, tempat wisata berjibun banyaknya. Bisa jadi Anda akan bingung memilih tempat yang pas untuk berwisata. Bagi saya, wisata itu tidak hanya sekedar dolan atau bermain ke suatu tempat. Wisata selain menjadi sarana rekreasi dan refreshing bersama keluarga, juga dapat menjadi sarana untuk belajar mengenal kebudayaan atau apa pun.

[caption id="attachment_252703" align="aligncenter" width="400" caption="kegagahan candi mendut"][/caption]

Nah, jika Anda bingung memilih tempat wisata ada sebuah tempat wisata yang menarik di Jawa Tengah. Tempat wisata yang aku maksudkan adalah Candi Mendut. Candi Mendut merupakan salah satu candi dari garis imajiner candi Mendut, Pawon, dan Borobudur. Candi Mendut berada di ujung timur garis lurus imajiner dari barat ke timur sepanjang hampir tiga kilometer melintas sungai Progo dan Elo, yang menghubungkan tiga candi Borobudur – Pawon dan Mendut. Dari Candi Pawon, Candi Mendut berjarak 1.150 meter, dan jarak Candi Pawon dengan Candi Borobudur 1.750 meter.

Seperti biasa, saya menuju ke lokasi ditemani motor butut. Jalan Magelang yang sedang dalam perbaikan aku lalui. Kadang keluar sumpah serapah karena cuaca yang panas dan perilaku pengguna jalan yang seenaknya saja. Sampai pertigaan Blondo, saya membelokkan sepeda motor ke kanan menuju arah Sawitan. Sampai pertigaan, jika ke kanan akan sampai ke Borobudur, saya mengambil jalan lurus. Sesampai di jembatan sungai Elo, candi Mendut sudah tampak gagah. Begitu memasuki kompleks parkiran, suasana adem dan nyaman segera terasa. Maklum ada tiga buah pohon besar yang menjadi perindang. Satu pohon di dalam kompleks candi dan dua pohon ada di kompleks parkiran.

[caption id="attachment_252705" align="aligncenter" width="350" caption="candi mendut dari balik rerimbunan"][/caption]

Rasanya segera ingin mengitari candi itu. Sambil tanya ke sana kemari, saya baru sadar. Ternyata, candi yang berlokasi di Kelurahan Mendut kawasan Kota Mungkid ini belum tergali sungguh. Setidaknya tidak diketahui dengan pasti, kapan candi ini dibangun. Ada banyak cerita mengenai hal ini. Tentu, kisah-kisah itu bisa dipelajari sembari berekreasi.

Bangunan candi Mendut berdiri di atas ‘basement’ (dasar candi) setinggi 3,70 meter sehingga tampak anggun, kokoh dan berwibawa. Ukuran dasar candi 13,70 meter x 13,70 meter. Jumlah tataran naik candi ada 14 trap. Tataran ini menghadap ke barat laut. Di atas basement ada lorong yang mengelilingi badan candi selebar 2,48 meter. Bagian atap candi terdiri tiga tingkat dengan hiasan stupa-stupa kecil  berjumlah 48 buah. Dari gambar rekonstruksi, ada puncak candi. Namun sayang, bagian puncak candi yang indah itu sampai kini belum berhasil direkonstruksi. Batu-batu bangunan dan ornamen candi yang belum bisa disusun kembali kini tertata rapi di pelataran candi sebelah utara. Pada bentuknya yang sekatang, tinggi bangunan candi ini 26,50 meter. Yang menarik adalah arah candi. Umumnya, candi-candi di Jawa tengah menghadap ke Timur. Tapi, candi Mendut ini justru menghadap ke Barat. Apakah ada kaitannya dengan arah ke candi Borobudur?

Karena ukuran yang tidak terlalu besar, saya langsung mengitari candi itu. Ada banyak relief yang dipahat pada candi ini. Relief-relief ini menggambarkan ceritera-ceritera Jataka, yang sarat dengan makna ajaran-ajaran hukum ‘Sebab dan Akibat.’ Relief-relief itu terpahat di panel-panel luar sayap tangga bagian bawah. Keberadaan relief ini tentu bisa menjadi wahana pembelajaran untuk anak-anak karena relief ini terpahat dalam bentuk fabel-fabel. Cerita kebijaksanaan dalam kisah binatang tentu menarik dan mudah dicerna bagi anak.

Melihat keanggunan candi, saya segera menaiki trap-trap yang ada. Sampailah saya di bagian atas. Ada sebuah ruangan. Bau dupa menyeruak pertanda candi ini masih digunakan untuk berdoa. Sekilas tampak ada 3 arca. Arca-arca Budha yang berada di dalam bilik Candi Mendut ini adalah Arca Dyani Budha Cakyamuni atau Vairocana, Arca Budha Avalokitesvara atau Lokesvara, dan Arca Bodhisatva Vajrapani. Arca Dyani Budha Cakyamuni menghadap ke barat (yang berada di tengah), duduk dengan posisi kedua kakinya menyiku ke bawah, menapak pada landasan berbentuk bunga teratai. Sikap tangan ‘dharmacakramudra’ ini dimaknai sebagai sikap sedang memutar ‘roda kehidupan’.

Hari ini saya benar-benar menikmati candi Mendut. Apakah sudah habis? Jangan salah. Masih ada satu bagian lagi. Masih ada satu kompleks yang berada di seberang jalan, tepatnya di sisi barat. Ada kompleks wihara. Tanaman-tanaman perindang tumbuh subur. Keberadaan tanaman perindang di kompleks wihara ini memberikan keteduhan dan kenyamanan. Tanaman bunga pun banyak tumbuh di kompleks ini. Bunga-bunga yang bermekaran selalu mengundang mata untuk datang dan menikmati keindahannya. Apalagi tanaman-tanaman itu tidakhanya dibirakan begitu saja. tanaman-tanaman itu ditata dan dirawat sedemikian rupa sehingga tampak asri dan indah. Angin yang sepoi-sepoi menambah rasa betah untuk berlama-lama di tempat itu. Tidak hanya tanaman. Di kompleks ini pun terdapat banyak arca dan patung yang bisa digunakan untuk semakin dekat dengan Sang Khalik.

Keindahan dan kenyamanan di kompleks candi Mendut benar-benar memanjakan. Lingkungannya tertata rapi. Kebersihannya pun terjaga dengan baik. Ada banyak toko yang berderet menyajikan berbagai souvenir yang bisa dipakai untuk oleh-oleh. Para penjualnya pun ramah-ramah. Situasi inilah yang membuat saya betah berlama-lama di sini. Sembari duduk beralasakan tikar, aku menikmati keindahan pesona candi Mendut di bawah rimbunnya pohon. Secangkir wedang ronde menjadi teman.

Bagi Anda yang suka fotography, tempat ini bisa menjadi surga untuk Anda. Ada banyak spot yang bagus dan menarik untuk diabadikan melalui kamera Anda. Saya memberikan rekomendasi untuk Anda jika ingin menggunakan area ini sebagai foto prewedding, misalnya.

[caption id="attachment_252711" align="aligncenter" width="350" caption="di bawah pohon dalam kompleks candi mendut"][/caption]

Candi mendut adalah pesona keindahan sekaligus wahana pembelajaran. Anda ingin berekreasi sekaligus belajar tentang budaya? Candi Mendut adalah salah satu tempatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline