Lihat ke Halaman Asli

yswitopr

TERVERIFIKASI

[KampretJebul3] Jathilan dan Kearifan Lokal

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1424172016841936602

[caption id="attachment_397648" align="aligncenter" width="560" caption="beberapa pemain jathilan yang sedang kesurupan tampak sedang asyik mengelilingi bakaran dupa yang mengepul. kesurupan merupakan adegan yang selalu menarik penonton dalam setiap pertunjukan jathilan. "][/caption]

Suara kendang terdengar menghentak mengiringi para penari dan biduan yang melantunkan tembang-tembang campur sari. Sementara para penari yang ber-make up ala prajurit tampak bergerak seirama dengan iringan musik, para penonton tampak berjubel di sekeliling pagar yang dibuat untuk menjadi pengaman sekaligus batas panggung dan penonton.

[caption id="attachment_351645" align="aligncenter" width="414" caption="jaran kepang atau kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu adalah bagian takterpisahkan dari pertunjukan jathilan"]

1424165277315442390

[/caption]

Dalam banyak kesempatan berbincang-bincang dengan para praktisi jathilan, saya mendapati bahwa seni pertunjukan jathilan dan aneka pertunjukan lain ternyata menyimpan sebuah pesan yang teramat dalam. Seni pertunjukan jathilan, selain untuk menghibur masyarakat, menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat heroisme masyarakat. Di balik pementasan jathilan, tersembunyi pesan untuk mempersatukan rakyat melawan segala bentuk penindasan. Tujuan ini diwujudkan dalam properti yang digunakan oleh para penari, yaitu pakaian prajurit.

[caption id="attachment_351653" align="aligncenter" width="558" caption="pemain jathilan berkostum ala prajurit. tarian mereka pun menunjukkan gerak-gerik para prajurit yang sedang berperang"]

14241664431608114432

[/caption]

Seni jathilan termasuk seni kolosal. Ada banyak yang terlibat dalam pertunjukan ini, tergantung berapa babak yang dimainkan dalam sebuah pertunjukan. Jumlah penari akan ditentukan oleh cerita yang disampaikan. Apa pun cerita yang disajikan, selalu ada bagian yang sama, yaitu adegan ndadi atau para pemain mengalami kerasukan. Inilah bagian yang menarik dan menghibur. Para pemain bisa melakukan hal-hal yang di luar nalar ketika sedang kerasukan. Misalnya makan beling, mengupas kelapa dengan gigi-giginya, menghirup asap kemenyan, dan hal-hal lainnya. Ada kalanya, bagian ini dikemas sedemikian rupa sehingga tontonan menjadi semakin menarik.

[caption id="attachment_351649" align="aligncenter" width="557" caption="salah satu pemain jathilan sedang kerasukan dan melakukan atraksi mengupas kelapa dengan giginya"]

1424166087900499699

[/caption]

Untuk meningkatkan daya tarik, berbagai kreasi baru coba dikembangkan. Tarian-tarian modern mulai merambah seni jathilan. Akibatnya, semakin banyak generasi muda yang tertarik dan terjun untuk mengembangkan seni jathilan ini. Tidak hanya laki-laki, mulai bermunculan gadis-gadis cantik dalam pertunjukan seni jathilan ini. Kemunculan orang muda dalam seni jathilan menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton.

[caption id="attachment_351648" align="aligncenter" width="557" caption="kehadiran pemain-pemain jathilan perempuan pun ikut menambah daya tarik pertunjukan jathilan"]

14241659701355506020

[/caption]

Para penabuh gamelan juga memegang peranan penting. Kebutuhan jumlah pengiring juga ditentukan oleh alat musik yang digunakan. Kini, alat-alat musik modern mulai dikolaborasikan dengan alat musik standar dalam pertunjukan jathilan.

Yang tidak boleh dilupakan adalah keberadaan pawang. Pawang dalam jathilan adalah mereka yang bertanggung jawab mengendalikan pertunjukan dan sekaligus menyembuhkan para pemain yang kerasukan. Umumnya, para pawang adalah mereka yang dituakan dalam kelompok tersebut.

[caption id="attachment_351650" align="aligncenter" width="558" caption="pawang memiliki peranan besar dalam pertunjukan jathilan"]

1424166198146880357

[/caption]

Di balik pertunjukan jathilan, tersimpan sebuah pesan moral yang hendak disampaikan. Ada banyak nilai kearifan lokal yang hendak disampaikan. Orang Jawa selalu pintar membalut pesan moral dengan aneka bungkus. Dengan bungkus budaya, pesan moral tentang perlawanan atas penindasan disampaikan dengan halus. Inilah kekayaan budaya yang harus dipelihara dan diwariskan terus-menerus.

[caption id="attachment_351651" align="aligncenter" width="556" caption="tersembunyi sebuah kearifan dalam pertunjukan jathilan"]

1424166307851145985

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline