Lihat ke Halaman Asli

Menjadi terkenal sebagai relawan bencana

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ini tulisan pertama saya di kompasiana. Jadi mohon masukan tentang tulisan saya dan penempatan kategori tulisan. Terimakasih sebelumnya.

Tulisan ini hendak menyikapi pro kontranya sebuah ajang kompetisi/pelatihan sebagai relawan bencana yang diadakan oleh sebuah perusahaan swasta bekerjsama dengan BNPB. Kegiatan tersebut bertajuk Asah Nyali di Puncak Merapi. Kebetulan saya di Amerika Serikat tergabung dalam Community Emergency Response Team (CERT).

Dalam iklannya, kegiatan ini menampilkan tulisan penarik peserta yaitu ajakan untuk bergabung sebagai relawan agar terkenal masuk radio, TV, dan koran dan bonus menjadi relawan terbaik. Pertanyaan yang timbul adalah apakah niat kita menjadi relawan itu adalah menjadi seorang yang terkenal yang muncul di media bak seorang idola kontes menyanyi atau ajang adu bakat? apakah definisi relawan terbaik? Lalu apa hal selanjutnya setelah seseorang menjadi relawan terbaik? apakah dia menjadi komandan operasi tanggap bencana?

Anggota relawan CERT memang mendapatkan pelatihan untuk melakukan operasi tanggap bencana. Namun tidak dalam suatu kegiatan kompetisi seperti kegiatan di atas. Kami terdiri atas mahasiswa, pegawai, pensiunan, dan masyarakat biasa yang hendak mengabdikan waktu dan tenaganya untuk membantu tim teknis tanggap bencana seperti Fire Department, Medical staff, Hazardous Material team, Police dll. Kami memang mendapatkan pelatihan pemadaman api, P3K, evakuasi, dll. Namun, kami juga diajarkan bagaimana caranya mengorganisasi suatu tim tanggap bencana. Kemampuan manajemen operasi tidak dimiliki oleh semua orang, bahkan anggota suatu tim teknis tanggap bencana.

CERT ini adalah bagian dari program National Incident Command System Amerika Serikat. dasar pemikirian dibentuknya program ini adalah gagalnya suatu proses tanggap bencana tidak disebabkan oleh kurangnya personel namun kurang bagusnya manajemen operasi. Nah sistem/program ini mengatur dengan jelas struktur dan standar operasi yang bisa diterapkan untuk segala macam bencana. Selain itu, sistem ini dapat diterapkan dalam sebuah kegiatan, misalnya pelantikan presiden. Para anggota CERT kebanyakan mendapat tugas sebagai tim administrasi dalam sebuah operasi tanggap bencana. Karena tim teknis sudah sangat lelah dengan urusan penyelamatan korban dan harta benda. Nah, tugas anggota CERT ini yang mengatur semua kebutuhan tim teknis, pendataan peralatan, pendataan jumlah personel keluar dan masuk sebuah daerah bencana, dll.

Kami, para anggota CERT siap dimobilisasi kapan saja dan dimana saja, namun tetap bisa menolak bila dirasa tidak memungkinkan. Selama bertugas, kami tidak boleh untuk mengeluarkan pernyataan kepada media. Informasi yang beredar di media harus dari satu orang, yaitu kepala seksi informasi masyarakat. Jadi, tidak ada ceritanya semua orang bisa menceritakan rencana operasi dan hal yang telah dilakukan oleh tim tanggap bencana kepada media.  Bahkan seorang komando operasi pun tidak berhak untuk memberikan pernyataan ke media. Jadi memang kami terbebas dari perilaku ingin terkenal di media.

Dalam kegiatan yang saya soroti di puncak merapi tadi, kelihatannya masih cenderung berorientasi ke fisik berupa lari dengan mengangkat beban tertentu. Nampaknya kurang ditekankan pengetahuan manajemen operasi. Buat apa banyak orang kuat dan cepat, namun pada kenyataan di lapangan mereka kurang terorganisasi dan kerjanya tumpang tindih tidak sesuai spesifisifikasinya.

Memang tidak berarti kegiatan ini tidak ada segi baiknya. Namun, jikalau perusahaan swasta ini dan BNPB hendak memperbanyak relawan, hendaknya mereka meniru sistem yang dikembangkan oleh pemerinatah Amerika Serikat. marilah menjadi relawan bencana, minimal tanggap terhadap potensi bencana di sekitar kita. Tahu dan awas bagaimana menyelamatkan diri, selalu memeriksa kendaraan pribadi kita yang digunakan untuk menyelamatkan diri (cek bensin, ban, dll), selalu siap dengan obat-obat pribadi, dll.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline