Lihat ke Halaman Asli

Perpustakaan Nasional Tinjau Program YPPI di Sumatera Selatan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar pukul 05.47 W.I.B ( 21/2/2011) direktur YPPI berkemas untuk menyambut kedatangan kepala Humas Perpustakaan Nasional Agus Sutoyo bersama staffnya Arwan Subakti. Rencana kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung program-program YPPI dalam membangun perpustakaan desa, TBM dan perpustakaan keliling di daerah Bayung Lencir Sumatera Selatan.

Perpustakaan Nasional meninjau beberapa sudut baca program YPPI di Suamtera Selatan

Kunjungan pertama di lakukan menuju ke Sudut Baca Jaya Pustaka yang bertempat di SD Negeri 1 Mendis Jaya Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyu Asin (MUBA). Dalam kunjungan ini rombongan di sambut langsung oleh Ibu Hartati seorang guru kelas satu di SD tersebut. Ibu Hartati juga seorang relawan program YPPI bekerjasama dengan Pertamina Talisman Energy. YPPI dan Pertamina Talisman Energy mempunyai kerjasama dalam membuat program sudut baca di wilayah Bayung Lencir dan sekitarnya sejak tahun 2008 sampai dengan 2011.

Minat Baca Masyarakat Tinggi (Foto diambil dari jarak sekitar 10 M)

Dalam kerjasama ini sudah dibangun 6 sudut baca dan mobil Pustaka Bersama yang menjangkau sekitar 14 titik layanan. 6 sudut baca diantaranya berada di SD Negeri 1 Mendis Jaya, Mendis, Kaliberau, Simpang Bayat, Pulai Gading. Sedangkan 14 titik layanan Mobil Pustaka Bersama tersebar di beberapa tempat antara lain; SDN Mendis Jaya, TPA Simpang Bayat, SDN 3 Bayung Lencir, SDN 1 Bayung Lencir, SMPN 1 Bayung Lencir, Ponpes Nurul Islam, TPA Mendis TSM, SMAN 1 Bayung Lencir, Lubuk Harjo, SDN II Kaliberau, Pasar Lama, SDN 2 Bayung Lencir dan TPA Pulai Gading.

YPPI Bersama Perpustakaan Nasional dan Tokoh Masyarakat

Dalam kunjungan ini pihak Kepala HUMAS Perpustakaan Nasional berharap semoga pihak perpustakaan Propinsi dan Kabupaten sebagai pihak terdekat sering berkunjung ke lokasi seperti ini. Senada dengan Agus Sutoyo selaku kepala HUMAS Perpustakaan Nasional, YPPI juga menekankan pentingnya peran kepala desa yang di dukung oleh pihak perpustakaan propinsi dan kabupaten untuk memiliki satu komitmen untuk memajukan perpustakaan desa seperti yang sudah dilakukan YPPI selama ini. Karena keterbatasan waktu, pihak Perpustakaan Nasional melalui Kepala Humas tidak bisa meninjau semua lokasi karena lokasinya masing-masing terpisah sangat jauh. Walau hanya bisa meninjau sekitar 4 sudut baca dari belasan yang dibuat oleh YPPI bersama dengan Talisman Energy, Namun pihak Perpustakaan Nasional merasa puas dan bisa mengambil gambaran betapa sebenarnya minat baca masyarakat sangat tinggi. Keterbatasan sarana dan prasarana serta pelayanan jam buka yang terkadang tidak tetap juga bisa menjadi penyebab rendahnya minat baca masyarakat di wilayah Sumatera Selatan khususnya di wilayah Bayung Lencir dan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline