Lihat ke Halaman Asli

Yoyo Setiawan

Melengkapi hidup dengan membaca dan menulis; membaca untuk menghayati betapa ruginya hidup tanpa ilmu, menulis untuk meninggalkan jejak bahwa kehidupan ini begitu berwarna.

"Puisi Fajar"

Diperbarui: 15 November 2021   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  YoyoGoyol (@yoyo_setiawan_79)

Tiada gairah hati ini

Untuk memulai, malam yang kusut

Berlalu hening, tapi hatiku gaduh

Entah, pagi cepat melesat datang

Ada rasa rindu masjid menyeruak

Kangen senyum pak kyai, yang telah kalah

         pamor dengan aplikasi tik-tokku

Aku tetiba kehilangan wajah teman sujud bersama

Yang kini, menggebu untuk ditemui

Rasa dingin menusuk dalam tulangku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline