Lihat ke Halaman Asli

Yoyon Supriyono

Kuli kapur

Puisi: Ibu

Diperbarui: 24 Desember 2022   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu
Dari benih cintamu aku bertumbuh
sembilan bulan senafas dalam rahimmu
Raga dan jiwamu mengaliri kehidupan dalam nadiku
Hingga bercak darah itu membukakan pintu dunia
Di antara jerit sakit bahagiamu
dan tangis pilu pertamaku

Ibu,
Terlahir aku tanpa daya
Dengan belaimu aku tumbuh
Dengan buaimu berkembang jiwa ragaku
Dengan kasihmu terbentuk batin dan pikiranku

Ibu,
Kaulah madrasah pertamaku
Tempat ku mengenal kata
Tempat ku belajar melangkah
Tempat ku mengerti tentang cinta
Tempat ku pahami semua tentang dunia

Ibu,
Tak berbilang jasamu
Tak terhitung pengorbananmu
Karenamu,
aku ada

Terimakasih untukmu,
Ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline