Sepuluh tahun sudah di Jogja dan hanya setahun untuk rehat di rumah
Akhirnya ku kembali lagi merasakan pergantian tahun di kota pelajar ini
Seperti biasanya aku sibuk di dalam lingkupku sendiri
Merasakan atmosfir yang berbeda dari kebanyakan orang
Tiga buah puntung rokok diasbak tak bernyawa
Satu buah rokokku hisap
Jari-jemariku masih sibuk
Mengetik jam demi jam
Tak peduli apa yang terjadi diluar
Pekerjaanku menumpuk
Dompetku harus terisi