Di antara kabut waktu dan langit yang biru,
Hati manusia merenung dalam keheningan.
Seperti pohon yang menghulurkan rantingnya,
Kita pun mencari makna dalam perjalanan ini.
Cinta, bagai angin yang lembut menerpa,
Menggetarkan jiwa dan meruntuhkan tembok dinding.
Namun, dalam kebebasan cinta terdalam,
Kita tetap menjaga kebebasan masing-masing.
Pada saat senja memeluk cakrawala,
Kita merenung tentang kehidupan dan kematian.
Seperti matahari yang tenggelam dalam laut,