Lihat ke Halaman Asli

suryo hadi kusumo

Penulis dan pejuang seni.

Kisah Perjalanan Seorang Pencatat Riwayat

Diperbarui: 23 Mei 2023   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi menulis. (sumber: pixabay.com/Yuri)

Tidak semudah yang dipikirkan serta semenyenangkan yang dipikirkan. Beberapa bulan lalu aku mencari-cari pekerjaan, walhasil pekerjaan sebagai penulislah yang kudapat. Ya, semua itu karena aku sangat mencintai buku. 

Dengan beberapa uang yang tidak seberapa aku kembali lagi di Jogja. Kala itu, uangku tidak mencukupi untuk menyewa sebuah kos ataupun kontrakan. Maka kuputuskan sementara waktu tinggal bersama kawanku di daerah Ngaglik.

Pikirku mendukung juga ini suasana dan tempatnya, tinggal dipedesaan yang asri serta membaur dengan masyarakat setempat. 

Tempat sudah didapatkan walau aku tidak enak sekali kepada kawanku ini. Mau bagaimana lagi, karena aku belum mendapatkan uang sama sekali pada waktu itu. 

Hari-hari aku selalu berkutat dengan buku dan perpustakaan disemua tempat di wilayah Jogja. Bahkan aku membuat beberapa kartu anggota perpustakaan. 

Rupanya pekerjaanku tidak semudah yang dibayangkan. Setelah aku mengikuti pertemuan sebuah redaksi di jogja, maka diputuskanlah aku menjadi penulis, serta dipilihkan seorang editor yang cocok dengan genre yang ku tulis. Kebetulan aku menulis tema sejarah, dengan judul "sejarah dunia". 

Aku memilih tema ini karena pengalamanku dalam dunia perkuliahaan, memungkinkanku dengan mudah untuk menulis serta menggali-gali ide. Hal ini menjadi prefensiku untuk berani mengambil tema tersebut.

Tidak seperti yang dibayangkan, pekerjaanku rupanya menuntutku untuk terus-menerus membaca buku. Bahkan sampai aku bingung harus memulai dari mana, rupanya pengalamanku ketika kuliah juga kurang memumpuni, merasa memiliki banyak kekurangan namun aku tetap abaikan itu, serta berusaha untuk menjadi yang lebih baik.

Yah itu bisa dimaklumi, karena aku menyelesaikan skripsiku selama dua tahun. Dengan tema kebudayaan serta mengambil gabungan antara wawancara dan library research. Membutuhkan waktu sangat lama untuk menerka serta memahami apa yang ingin aku jelaskan kepada orang-orang di skripsiku ini pada beberapa tahun yang lalu. Degan proses yang luar biasa serta teman-teman yang selalu memberi masukan, dan keluargaku yang tiada henti-hentinya mensuport aku bisa menyelesaikan tugas akhirku serta merampungkan kuliahku.

Hari-hariku habisakan waktu diperpustakaan, bahkan pernah suatu kali aku datang keperpustakaan dengan hasil yang nihil. Aku sangat kebingungan untuk memulai tulisanku, sering kali aku datang keperpustakaan tanpa menyelesaikan satu lembarpun tulisan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline