Setiap titik itu mempunyai makna apa lagi sebuah huruf, kata, kalimat, pargraf, dst. Jika kita cermati lebih lanjut semua itu berasal dari sebuah titik. Maka dari itu jangan melupakan titik. Kadan dalam penulisan nama seseorang yang memiliki gelar kalau kurang titik saja itu bisa disuruh menulis ulang. Itu hanya dari sebuah nama belum lagi yang lebih panjang. Bahkan apa yang kita lihat sekarang ini juga kombinasi dari titik-titik yang berwarna warni yang biasa disebut dalam era teknologi sebagai pixel. Ini hanya dari yang apa kita lihat mari kita menerapkan hidup dengan pola titik, yang artinya tau kapan hidup kita harus "diberi titik". Karena tanpa titik maka akan bablas terus. Yang tadinya indah jadi tidak indah yang tadinya ada cengkoknya jadi lempeng tak bercengkok. Begitu juga hidup kalau kita tidak memberi batasan kapan berhenti kapan jalan maka hidup terasa kurang indah. Atau mari kita tengok hidup kita (terutama yang menulis) apa selama ini kita jarang meletakan titik pada kehidupan sebelumnya? Jika belum mari segeralah memberikan titik ditempat yang semestinya. Mari kita akhiri dengan titik. (yowis)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H