Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Salah & Sadar, Lelah Terbayar

Diperbarui: 27 Desember 2024   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi popcorn (sumber gambar : detik.com) 

Siang hari saat aku membeli sepaket makanan dan minuman di bioskop, aku tak punya uang pas untuk membayar. Waktu itu uangku Rp 50.000 dan kuberikan ke petugas. Uang kembalian belum diberikan padaku dan Beliau mengambil minuman di tempat minuman yang agak jauh dari kami berada. 

Tak sampai lima menit petugas datang dan memberikan minuman padaku. Aku langsung menuju studio dan lupa jika kembalian belum diberikan. Tiba-tiba petugas memanggilku dan memberikan kembalian padaku sambil minta maaf. 

Hari berikutnya di malam hari, aku membelikan makan malam untuk orang tuaku yang antrinya lumayan banyak. Sebenarnya belum pernah beli, tapi karena ingin mencoba, aku diminta beli di warung itu dan harus ada  proses memasak. Aku tanya penjual antri berapa, dijawab empat. 

Aku selalu menghitung berapa yang sudah dimasak karena berada di belakang sang penjual yang memasak. Sudah enam porsi, tapi aku belum dilayani. Tadi bukannya empat? 

Penjual seakan tahu isi hatiku. Beliau minta maaf saat menerima uang dariku karena tadi info empat porsi, tapi ada kesalahan sehingga mengulang untuk memasak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline