Mata indah
Tenang seakan merambat melalui sorot mata
Hendak melawan gundah
Yang terkurung di hatiku agar berwisata
Berulang
Hilang
Datang
Disapa pagi hingga petang
Benar
Mataku sekarang berbinar
Si gundah tlah berwisata ke Makasar
Tanpa diusir secara kasar
Maaf, untuk kesekian kali
Meski malu memonopoli
Tertawaku menyusuli
Akhirnya, lirihnya suara menimpali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H