Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Hampir Jatuh, Tapi Bukan Jatuh Cinta

Diperbarui: 16 November 2024   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi terjatuh (sumber gambar: jogja.tribunnews.com)

Saat aku hendak bertugas dengan pakaian panjang yang panjangnya menyentuh lantai, aku agak kurang percaya diri. Awalnya aku nggak pakai ukuran sepanjang itu, tapi karena ada yang memberi masukan, maka kucoba. Nah, tetap kepanjangan kan? 

Lalu dari belakang ada teman perempuan yang memberitahu bahwa pakaianku terlalu panjang, takut aku menginjaknya lalu jatuh. Aku naikkan dengan menariknya agar tidak jatuh dan temanku membantunya dari belakang. 

Sampai di panggung, saat hendak naik, nah, benar, aku menginjaknya dan hampir terjatuh, untung bisa menjaga diri agar tak jatuh. Sudah diberitahu, hampir jatuh.

Hari berikutnya, anak kecil memakai pakaian panjang, tapi sebenarnya masih aman jika dipakai jalan atau naik panggung. Sampai panggung, malah hampir terjatuh juga karena yang naik baru jempol kakinya, dan kurang tinggi mengangkat kaki. Aku malah tak bisa tertawa sama sekali, mengingat kejadian seperti itu hampir terjadi padaku kemarin. 

Setelah acara selesai, baru ada Ibu yang memberitahu anak itu agar lebih hati-hati lagi, walau awalnya sempat tertawa saat anak itu tak melihatnya. Hampir jatuh, baru diberitahu. 

Sama-sama hampir terjatuh, yang satu diberitahu di awal, yang satu diberitahu di akhir. Kalian pilih mana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline