Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Standarnya Bu?

Diperbarui: 2 November 2024   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sepeda motor matic (sumber gambar : adzka.my.id)

Saat itu kami akan pulang kerja dan sedang di parkiran sepeda motor. Aku melihat dua temanku sedang menunggu sepeda motor yang belum bisa nyala mesinnya. Seorang teman wanitaku sedang bingung karena mesin belum nyala dan meminta seorang pria untuk membantu menghidupkan mesin.

Berulang kali mesin dicoba dihidupkan dengan kaki alias manual, bukan memakai tombol, belum juga bisa. Aku melihatnya dari jauh dan tidak terlalu rinci untuk melihat mereka, karena tertutup sepeda motor lain yang masih di sana. Aku hanya melirik, sepeda motor itu sepeda motor matic.

Lalu kudengar seorang pria lain datang membantu, bukan membantu menghidupkan, tapi hanya menyuruh pria sebelumnya untuk menghidupkan dengan tombol, bukan kaki lagi. Tak sampai satu menit, mesin langsung nyala dan pria kedua sedikit emosi berbicara pada pria pertama karena standar sepeda motor masih berada di bawah alias menyentuh lantai.

Aku tersenyum, karena pria pertama mengaku belum pernah memakai sepeda motor matic. Teman wanitaku juga lupa tidak menaikkan standar sepeda motornya. Belum punya atau belum pakai matic, bukan berarti kita tak bisa menggunakannya bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline