Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Memadamkan Kehendak Hati

Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lustrasi memadamkan api (Sumber gambar: inilah.com)

Kautahu?
Aku bahagia mencari
Walau menguras konsentrasi
Demi mencapai asa

Dengan hati yang telah dibaca alam
Rasa cinta yang begitu mendalam
Lalu berubah menjadi rasa kecewa
Karena luka telah meraja di jiwa

Belajar ilmu pembaca hati yang sulit bak wushu
Berdiam diri
Menatap matamu dari balik pintu besi
Kaupantaskan hati tanpa tanda jasa

Kauminta, inginku di hati bisa kuredam
Kehendak hati tuk mencuri tak kunjung padam
Mencuri senyum dan tatapan penuh wibawa
Maafkan aku, jika memaksamu tertawa

Sedih, buat apa?
Jika tertawa, bisa lega
Apa saja yang buatmu lupa
Tulis dengan tinta jingga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline