Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membuat Tulisan Lebih Hidup

Diperbarui: 3 September 2024   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hantu (sumber gambar : bangka.tribunnews.com) 

Arwah itu mengusik lagi, di hari yang sama dengan dua tema, satu tema sama dan satu tema beda. Tema yang sama, yaitu tentang pintu dan sekarang pintu di ruangku. Pintu yang barusan ku tutup sangat rapat, tak berapa lama terbuka. Tak ada angin, karena pintu ada di dalam rumah, bukan pintu luar. Oh, berganti ke sapaan siang. Sesuatu masuk ke ruangku. Ada perlu? 

Setelah aku meninggalkan pintu itu, aku menemui tema beda, mendengar suara dengan pengeras suara, yang biasanya dilakukan oleh resepsionis untuk memberi info agar semua mendengar. 

Tapi karena ragu, aku tanya ke resepsionis nggak sampai setengah menit, apakah bersuara di pengeras atau tidak. Kalian tahu jawabannya? "Tidak mbak." Oh, begitu ya?

"Selamat siang, ada info penting apa untuk kami? Sehingga suara Anda ingin didengar keras sekali"

Kalian tahu, saat aku menulis "mereka", pasti "mereka" tahu. Sebagai contoh, aku sedang menulis kisah hororku tentang angin, tiba-tiba angin datang dengan kencang pertanda "ada yang datang." Tepat, sosok di gudang itu datang, karena saat aku menulis itu, aku di gudang itu agar menambah suasana seram dan membuat tulisanku lebih hidup. Benar kan? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline