Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Bukan Menanti Maghrib Ini

Diperbarui: 2 September 2024   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rokurokubi, hantu wanita Jepang berkimono dengan leher panjang (sumber gambar : ikidane-nippon.com) 

Galau, saat sendirian di ruangan atau di parkiran saat maghrib. Lagi dan lagi, pokoknya belum berhenti. Di ruanganku, aku sendiri menanti maghrib, malah jadinya menanti ditemani suara barang jatuh sangat keras tepat di balik pintu. Sebuah teguran agar segera pulang. Saatnya pulang. 

Pindah ke parkiran untuk pulang, sendiri juga tentunya, dan bukan menanti maghrib, tapi menanti ditemani kilauan cahaya putih di belakangku, saat aku berbalik, cahaya itu hilang. Aku tadi melihatnya dari kaca spion kendaraanku. 

Ehm, apakah itu? Bersinar sedikit terang di remangnya tempat itu. Baru ini aku melihatnya, padahal sudah sering di jam itu aku pulang. Ini temanya menanti, tapi bukan lagi menanti maghrib.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline