Ada yang bilang, mencari alamat menggunakan alat bantu maps di ponsel, menyesatkan, walau pada akhirnya sampai, tapi harus naik turun gunung. Begitu kata temanku yang berasal dari luar kota.
Ibuku pernah cerita, saat di luar kota, sang driver memakai maps dan memang sampai, tapi lewat jalan pinggir laut. Sungguh membuat khawatir.
Aku juga demikian. Mencari alamat di sebuah pedesaan yang menggunakan maps, akhirnya malah dilewatkan jalan di tengah sawah dekat sungai, yang jalannya terjal, sepi dan turun naik. Untung tanya orang sekitar, yang memberi info jalan itu bisa dilalui, tapi sangat kecil, dan waktu hampir malam, sehingga aku putar balik.
Tidak sampai tujuan, sehingga harus dijemput tuan rumah. Awalnya berangkat bersama rombongan, tapi karena tak ada koordinasi lewat jalan mana, akhirnya aku ketinggalan.
Di saat semua yang cerita padaku mengeluh pakai maps, salah satu temanku yang sebentar lagi pensiun bangga pakai maps, karena sangat membantu. Padahal jalan yang Beliau lewati juga masuk-masuk gang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H