Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Pengennya Jadi Apa? Kasir

Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kasir melayani pembeli (sumber gambar : rzfsoftware.com) 

Aku pernah bekerja di bagian kasir sebuah perusahaan yang pegawainya hampir tiga ratus orang. Aku pernah ditegur seniorku, saat aku masih baru, belum ada sebulan bekerja di sana. Kenapa? Aku tak tahu aturan sebagai kasir, karena dulu atasanku di tempat kerja sebelumnya, tidak memberitahuku, padahal dulu juga sempat di bagian kasir. 

Waktu itu belum ada pembeli yang aku layani, dan ada karyawan lain membawakan snack untuk kami. Aku makan snack itu dan tiba-tiba ada pembeli ingin membayar menuju arahku. Aku masih belum selesai makan snack itu, lalu temanku berbisik padaku agar tidak makan saat ada pembeli. Baik, aku pegang aturan itu.

Tapi akhir-akhir ini aku jumpai aturan di tempat lain tidak begitu, atau malah aturan sama, tapi memang kasirnya keras kepala karena tempatnya sepi. Aku pernah tanya suatu hal sebelum membeli di kasir sebuah cafe. Cukup lama, karena aku tak mau membeli kucing dalam karung. Tapi ada karyawan lain yang tertawa saat aku tanya sesuatu hal itu, yang bagiku sangat penting. 

Menurutku sangat tidak sopan ya, karyawan seperti itu. Aku tanya karena aku ragu, jadi seharusnya karyawan menjawab sambil berdiri dan sopan. Lalu Ia dengan percaya dirinya duduk sambil dipijat temannya sambil makan camilan di depanku.

Beda tempat, aku mengunjungi sebuah warung yang sepi. Aku hendak pesan ke kasir, yang ternyata sedang makan dengan lahapnya di kasir itu. Diam, tanpa kata, hanya menunduk padaku. Tidak juga pergi untuk pindah makan, padahal ada dapur yang bisa digunakan untuk makan. Lalu datang karyawan di bagian dapur untuk membantuku melayani pesanan, masih saja kasir itu makan di kasir dengan lahapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline