Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Hapus Aku!

Diperbarui: 9 Agustus 2024   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku lupa rasanya cinta
Bukan karena sudah lama
Tapi tak mau ingat lalu berlinang air mata

Karena cinta tak selalu indah seperti padma

Seiring bertambah usia
Aku ingin dapat ampun dari seorang manusia
Bolehkah aku begitu?
Jika boleh, ingin ku berhenti menggerutu

Bayangmu dulu di hati
Seiiring berjalannya waktu
Kini mengalir tiada henti
Untuk bermuara ke tempat berbatu

Mengapa kini enggan tersenyum?
Diam, tapi aku tahu kemana tujuan
Tempat berbatu di Sungai Citarum
Untuk berlari dari ampunan

Apa impian terbesar?
Aku yakin, bukan memberi ampun padaku
Bukan juga bertemu gadis bercadar
Melainkan memintaku menghapus namamu di sebuah buku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline