Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Aku Marah, Marah Roesli

Diperbarui: 16 Juli 2024   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi aku marah (sumber gambar : shiramedia.com) 

Walau kering layu, namaku tetap daun mangkokan
Semilir angin topan
Membawaku terbang ke pangkuan
Merasakan hangatmu lewat sentuhan

Kini ku jatuh karena sang waktu
Tapi aku tak pernah menyesal
Bahkan tak menyalahkan Ratu
Karena Kau menangkapku saat membaca pasal

Kau menjaga dan membuatku abadi
Tak selamanya jahitan membuat luka
Ia bisa menjadi istimewa di tangan Mas Adi
Karena menjadikanku mahkota untuk Putri Afrika

Kau lah Raja yang kaya
Berkenalan dengan Marah Roesli
Dibacakan novel Siti Nurbaya
Berharap daun layu akan kembali


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline