Lihat ke Halaman Asli

Yovita Nurdiana

Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Bukan Dunia Terbalik

Diperbarui: 14 Juli 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi terbalik (sumber gambar : youtube.com/cikgu hassan)

Jatuh cinta, terluka, kecewa, itu biasa. Tetapi, bagiku yang seorang pembaca, mengapa bisa melakukan sesuatu yang tidak biasa? Bukan luar biasa, tapi tidak semestinya. Aku pernah tak membaca sebuah petunjuk, waktu aku berkunjung ke toilet yang baru. Sudah jelas ada tulisan mana yang toilet wanita dan mana yang toilet pria, tapi, karena toilet pria itu baru dan terlihat lebih nyaman, aku masuk ke toilet tersebut, bahkan sampai dua kali. Setelah ada yang menyindirku, lalu aku baru sadar aku salah, tak membacanya.

Ternyata tak hanya aku saja, para pria juga salah menggunakan tolilet wanita. Padahal lebih mudah untuk membacanya daripada yang toilet pria. Atau menurut mereka lebih nyaman toilet wanita? Di tempat lain juga begitu, sudah jelas ada tulisan mana yang untuk wanita dan pria, tetapi banyak Bapak yang menggunakan toilet wanita. Padahal waktu itu aku di dekat mereka dan sudah menunjukkannya.

Kasus lain, aku membeli sebuah minuman di warung. Aku memesan teh panas, tetapi sang Ibu memberikanku es teh. Baiklah, ku minum saja. Kasihan, warung itu baru ada satu pembeli. Sebelumnya juga betul, mungkin karena sedang tak fokus saja. Kalau membuat teh panas, rugi juga, walau satu gelas. Beliau juga tak mengulangi sewaktu aku memesan.

Beda dengan pedagang lain, apa karena aku sudah biasa beli ya? Beliau mengulang pesananku yang ternyata salah, untung saja Beliau mengulang. Untuk kesalahan penjual wajar saja, karena kita memesan hanya lisan, tanpa tulisan seperti di tempat lain yang lebih laris agar tak lupa. Tidak apa-apa, kita yang harus menerima jika memang penjual salah, kecuali warung sudah ramai. Tema kisah ini adalah terbalik, tapi bukan dunia terbalik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline