Kau tahu, aku mencintai apa?
Bukan siapa, tapi apa
Lagi dan lagi aku menggila
Sepasang mata
Karenanya aku bahagia
Pesonanya menghancurkan penyakit jiwa
Aku sedang sakit, lalu aku berkata padanya
Dan aku sembuh berkat sentuhannya
Ya, aku memang mencintainya
Matanya berbicara
Hanya aku yang dapat mendengar bisikannya
Kau tahu dia berkata apa?
“Jangan menjadi duka
Pakailah aku untuk menyerap rasa
Rasa sakit yang membunuh asa”
Terima kasih sang mata
Karenamu aku kian gembira
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI