udara. . .
kini aku sudah tak merasakan udara bersih
yang sejuk, segar dan membawa kedamaian
pepohonan yang rindang berjajar setinggi awan
udara bersih . . .
tak dapatkah kau kembali lagi?
semua makhluk di bumi
sangat membutuhkan mu disini
udara pagi untuk aku hirup
embun pagi untuk aku nikmati
tapi kini telah berubah
banyak kendaraan dan industri yang mengakibatkan asap dan abu
oh udara . . .
maafkan kami telah mengotorimu
aku ingin menjaga bumi ini
sehingga aku bisa lebih lama lagi menghirup udara segar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H