Twitter adalah platform media sosial yang sering digunakan masyarakat untuk berbagi informasi, membaca berita, dan sebagainya. Namun, kepemilikan twitter kini bertransformasi menjadi "X" sejak dimiliki oleh elon musk. Kendati demikian, minat penggunanya tidak berkurang sebut saja pengguna terbesar dari platform sosial tersebur adalah "Gen Z".
Ciri khas dari platform X atau twitter adalah hastag, user menggunakan hastag untuk banyak hal seperti : update status, membagikan cerita, dan mencari informasi.
Dan kini, twitter mungkin sebagian besar dikuasai oleh gen z. Sudah bukan hal baru lagi, gen z adalah generasi yang sangat familiar dalam penggunaan media sosial. Satu hal yang menarik untuk di bahas tentang gen z dan twitter adalah "thread".
Thread di Twitter adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat rangkaian cuitan yang saling terhubung. Thread memungkinkan pengguna untuk menyampaikan pesan atau cerita yang lebih panjang daripada batasan 280 karakter per cuitan di Twitter.
Gen z membuat banyak thread di media twitter, sebut saja thread horor atau thread kehidupan pribadinya (kena tipu, mencari pekerjaan, asmara, zodiak, dan sebagainya). Tapi yang sering saya lihat di twitter belakangan ini, banyak gen z yang membuat thread tentang perselingkuhan.
Banyak gen z yang sudah menikah dan membagikan cerita yang dialaminya tentang pasangannya yang berselingkuh dalam bentuk "thread" di twitter, kalian bisa mencarinya di kolom pencarian x dengan mengetik thread perselingkuhan. Dan postingan seperti ini mendapatkan respon dari banyak user khususnya para gen z. Ada yang ikut marah, ada yg menghardik pasangan dari si pembuat cerita, ada yg mengucapkan turut bersedih atas pengalaman si kreator.
Entah, thread perselingkuhan itu benar terjadi atau tidak di kehidupan sang pemilik akun. Yang jelas sepengamatan saya di twitter, banyak akun gen z membuat thread tersebut dan hal ini menyebabkan banyak menimbulkan dampak bagi user gen z lainnya. Salah satunya timbul fenomena "married is scary".
Fenomena ini juga dibentuk oleh para gen z di twitter karena mereka melihat banyak gen z yang menikah dan diselingkuhi oleh pasangannya. Keresahan mereka seakan menjadi penyakit yang menular bagi pengguna lainnya. Namun, meskipun terkesan negatif. Ada pula postingan di twitter yang memberikan dampak positif bagi pengguna lainnya.
Contoh : postingan yang berisikan kebaikan menolong orang lain. Postingan tersebut direspon positif, banyak gen z yang bergotong royong menviralkan orang yang sedang kesulitan agar nantinya orang tersebut mendapatkan eksposure, lalu orang tersebut dapst ditolong oleh pengguna lain yang memiliki kesamaan domisili.
Adapun, postingan positif lainnya yakni membuat hastag untuk mengkritik pemerintahan, mempublikasikan jalanan yang berlubang disuatu daerah melalui postingan ditwitter agar nantinya pengguna x lainnya merespon dan mendesak pihak yang bertanggung jawab segera menindak jalanan tersebut, dan postingan positif lainnya.