HorasSumutNews - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Belum lama ini, sosok Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe 'diabadikan' melalui dua patung. Salah satunya dibuat oleh pematung Dominic Benhura sementara yang lainnya oleh sekelompok seniman dari kota kecil Mashava.
Menurut media milik pemerintah, Zimbabwe Herald seperti dikutip dari The Washington Post, Senin (13/9/2016) Presiden Mugabe senang dengan karya para seniman tersebut.
"Ini adalah sebuah seni yang indah dan para seniman secara alami adalah orang-orang berbakat -- mereka benar-benar berbakat," tegas Presiden Mugabe.
Seperti dilansir BBC, Mugabe bahkan memuji patung tersebut. Ia menyebutnya dapat merangsang rasa kagum, cinta, hormat dan kepuasan.
Namun reaksi publik terhadap patung buatan Benhura ternyata berlawanan dengan Mugabe. Patung setinggi 30 sentimeter yang lengkap dengan setelan jas dan kacamata itu dikritik melalui media sosial Twitter.
"Saya menolak percaya bahwa pembuatan patung ini dilakukan dengan sungguh-sungguh," tulis pemilik akun @vohandas.
Sementara itu, pemilik akun @Wamagaisa mencuit, "Patung itu kelihatan tidak seimbang".
Ada pula pemilik akun @MgciniNyoni yang menuliskan, "Orang yang membuat patung Mugabe dan setiap pejabat yang melihatnya namun tidak menghancurkannya harus dikenai tuduhan pengkhianatan".
Wujud patung Presiden Mugabe tersebut memang jauh dari penampakan patung kepala negara pada umumnya yang digambarkan penuh wibawa. Namun keberadaan karya seni ini dibela oleh Menteri Pendidikan Tinggi negara itu, Jonathan Moyo.
"Pematung memiliki kebebasan berkesenian. Keindahan seni ada pada mata yang memandangnya. Benhura adalah pematung yang dihormati," cuit Moyo di akun Twitter miliknya, @ProfJNMoyo.
Komentar Moyo memang tak berlebihan mengingat Benhura adalah seorang pematung yang karya-karyanya telah dipamerkan di seluruh dunia. Meski demikian terdapat sejumlah pertanyaan apakah patungMugabe ini sengaja dibuat untuk mengejek salah satu presiden terlama di dunia itu.