Presiden 2024 akan menghadapi berbagai tantangan baru, beberapa di antaranya merupakan kelanjutan dari masalah yang ada saat ini, dan beberapa lainnya adalah fenomena baru yang muncul di era digital. Berikut adalah beberapa contohnya:
Tantangan Ekonomi:
Pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19: Perekonomian Indonesia telah terdampak secara signifikan oleh wabah COVID-19. Bagi presiden terpilih pada tahun 2024, pemulihan ekonomi dan penambahan lapangan kerja akan menjadi hal yang sangat penting.
Ketidakpastian Global: konflik di Ukraina, krisis minyak, dan tingkat inflasi yang tinggi di banyak negara lain dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi. Presiden Indonesia di tahun 2024 harus mampu mengelola risiko dan menjaga stabilitas ekonomi negara.
Transformasi ekonomi digital: Ekonomi digital sedang mengalami transformasi cepat yang akan terus mengubah cara orang bekerja dan berbisnis. Presiden Indonesia pada tahun 2024 perlu memastikan bahwa negara ini siap untuk mengikuti kemajuan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh ekonomi digital.
Tantangan Politik dan Sosial
Polarisasi politik: Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan polarisasi politik di Indonesia. Kohesivitas bangsa perlu dipulihkan oleh presiden pada tahun 2024.
Menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks: Jenis-jenis konten di media sosial ini memiliki kekuatan untuk menebarkan perselisihan dan perpecahan di masyarakat. Presiden pada tahun 2024 perlu mengambil tindakan dalam hal ini.
Ketidaksetaraan sosial: Masih banyak kesenjangan sosial di Indonesia. Presiden pada tahun 2024 harus berkonsentrasi pada inisiatif yang membantu masyarakat kurang mampu dan kurang beruntung.
Tantangan Lingkungan
Perubahan iklim: Indonesia menghadapi ancaman besar dari perubahan iklim. Presiden pada tahun 2024 perlu mengambil tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan adaptasi terhadap perubahan iklim.