Lihat ke Halaman Asli

Nina

Ibu Satu Anak

Young Sherlock Holmes: Snake Bite

Diperbarui: 6 Agustus 2015   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sherlockian. Beberapa tahun belakangan baru saya tahu ada istilah untuk para penggemar detektif yang diciptakan Arthur Conan Doyle ini. Dan karena cerita Sherlock yang sudah "tamat", maka saya mulai mencari Sherlock Holmes yang lain. Salah satunya ya buku karangan Andrew Lane ini.

Pernah membayangkan Sherlock Holmes sebagai seorang anak SMP, masih bertindak dengan impulse dan jatuh cinta? Cinta adalah satu topik yang selalu jadi pertanyaan ketika membaca kisah detektif yang mengandalkan metode deduksi ini. Dan Cinta juga yang jadi salah satu sub-plot yang menghiasi masa remaja Sherlock. Finally, a love story.

Snake Bite bukan buku pertama dari serial Young Sherlock Holmes karangan Andrew Lane. Dalam buku ini dikisahkan Sherlock yang diculik dan dikirim ke Cina lewat kapal. Di kapal dia berteman dengan para awak kapal dan belajar banyak hal. Beberapa kemudian jadi cikal bakal pengetahuan yang digunakan dalam deduksinya ketika dia dewasa. Dengan kemampuannya, Sherlock cepat menjadi awak kapal favorit.

Di tengah jalan, kapal yang dinaikinya mengangkut seorang penumpang misterius bernama Mr. Arrhenius yang memiliki kulit keperakan. Ketika kapal mendarat di Shanghai, Sherlock berteman dengan Cameron MacKenzie, putra seorang bisnisman Amerika dan tinggal di rumahnya. Ketika tuan rumahnya terbunuh, diikuti dengan pembunuhan berikutnya, Sherlock tergerak untuk memecahkan kasus ini sebelum kapal yang akan membawanya kembali ke Inggris berangkat. Di dalam perjalanannya, Sherlock bergabung dengan Wu, putra korban kedua (yang ternyata adalah teman satu kapalnya). Mereka bertiga kemudian bahu-membahu melakukan penyelidikan.

Cerita ini seru. DIbandingkan dengan buku-buku pendahulunya, buku ini alurnya lebih enak dibaca dan pembunuhannya lebih terstruktur. Metodenya juga lebih "keren" meskipun entah bagaimana pelakunya sudah jadi kecurigaan sejak bagian awal. Kita tinggal mencari motif pembunuhannya saja. Buku ini juga menjelaskan tentang kemampuan Sherlock mengenali tato, penyakit Asia dan seni ilmu bela diri.

Buku ini berakhir dengan Sherlock yang patah hati. Kembalinya dia ke Inggris disambut dengan surat bahwa pacarnya (meskipun mereka tidak pernah disebut pacaran secara resmi) telah bertunangan dengan orang lain. Apa jadinya kalau seorang Sherlock Holmes memutuskan untuk jatuh cinta, settle down dan menikah? Saya rasa dia tidak akan pernah berjumpa dengan dr. Watson, dan mungkin tidak akan menjadi seorang detektif. Komik-komik detektif yang saya baca selalu menekankan betapa berbahaya-nya bagi seorang detektif untuk memiliki keluarga. Karena mereka akan banyak dapat musuh yang kemudian mengincar keluarganya. Maka Sherlock akan selalu sendirian. Keberadaan dr. Watson saja mungkin sudah merupakan beban tersendiri. Apalagi jika Sherlock jatuh cinta.

Percakapan terakhir antara Sherlock, Cameron dan Wu Fung-Yi, ketika membicarakan masa depan dan perjalanan kembali ke negara masing-masing menegaskan kembali soal cinta. Kurang lebih seperti ini:
"Dan seorang perempuan yang tidak pernah kau mau sebut itu," kata Wu Fung-Yi ketika Sherlock mengatakan bahwa dia akan kembali, namun menggunakan kakaknya dan paman-bibinya sebagai alasan.
"Bagaimana kau tahu ada seorang perempuan?" Sherlock bertanya
"Soalnya kau mau kembali," jawab Wu enteng.

I love everything Sherlock. Di tengah buku Young Sherlock Holmes yang terbit satu per satu ini, dan dengan sabar harus menunggu masuk ke Indonesia lewat toko buku import, ada serial Sherlock Holmes di BBC yang juga tidak kalah serunya. Membaca buku ini membuat saya makin kepengen nonton Mr. Holmes, film tentang kasus yang terjadi ketika Sherlock sudah pensiun dan menjadi peternak lebah. A complete picture of Sherlock's life.

Judul Buku: Young Sherlock Holmes: Snake Bite
Pengarang: Andrew Lane
Jumlah Halaman: 304




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline