Lihat ke Halaman Asli

youngkibaranitarihoran

MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN UNSOED 2023

Kesalahan Fatal Dalam Marketing Digital yang Harus Dihindari

Diperbarui: 24 November 2024   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesalahan Fatal dalam Marketing Digital yang Harus Anda Hindari

Di zaman serba digital seperti sekarang, pemasaran online jadi salah satu cara andalan bisnis untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Sayangnya, banyak bisnis yang terjebak pada kesalahan-kesalahan dasar saat menjalankan strategi marketing digital mereka. Bukannya menarik pelanggan, strategi yang keliru malah bikin promosi tidak efektif dan uang terbuang sia-sia.

Jangan khawatir! Kesalahan ini sebenarnya bisa dihindari kalau Anda tahu apa saja jebakan umum dalam dunia marketing digital. Yuk, kita bahas dengan cara yang santai dan mudah dipahami, supaya Anda bisa memaksimalkan usaha dan mencapai hasil yang lebih baik. Let's go!

1. Tidak Punya Target Pasar yang Jelas

Salah satu blunder terbesar dalam marketing digital adalah tidak memahami siapa target pasar Anda. Kalau Anda mencoba menjual ke semua orang, hasilnya malah akan terasa "biasa saja". Menurut Neil Patel, pakar digital marketing, memahami audiens adalah kunci utama keberhasilan strategi digital. Identifikasi usia, lokasi, minat, hingga kebutuhan audiens Anda, lalu buat konten yang relevan dengan mereka.

"Knowing your audience isn't just an option; it's a necessity." --- Neil Patel

2. Mengabaikan Data dan Analitik

Pernah dengar istilah "data is the new oil"? Dalam marketing digital, data adalah segalanya. Kesalahan besar adalah tidak memanfaatkan data analitik untuk mengevaluasi performa strategi. Tanpa data, Anda seperti berjalan di dalam gelap. Gunakan tools seperti Google Analytics, Facebook Insights, atau Shopee Analytics (jika Anda punya bisnis e-commerce).

3. Terlalu Fokus pada Penjualan, Lupa Membangun Hubungan

Kesalahan berikutnya adalah hanya fokus menjual tanpa membangun hubungan dengan pelanggan. Orang tidak suka merasa "dibombardir" iklan. Menurut HubSpot, content marketing yang edukatif dan relevan lebih efektif membangun kepercayaan pelanggan ketimbang hard selling. Jadi, buatlah konten yang memberikan nilai tambah, bukan hanya berisi promosi.

"Content builds relationships. Relationships are built on trust. Trust drives revenue." --- Andrew Davis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline