Lihat ke Halaman Asli

Membangun Ekosistem Kampus Merdeka untuk SDM Unggul

Diperbarui: 11 Maret 2021   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada kesempatan kuliah umum kali ini disampaikan oleh Dirjen Dikti mengenai implementasi kampus merdeka belajar. FE Unissula menjadi salah satu fakultas yang sudah mengimplementasikan kampus merdeka, yakni S1 Akuntansi dan S1 Manajemen.  Bapak Nizam, selaku penyampai materi mengatakan bahwa mahasiswa dianggap mempunyai mempunyai adaptivitas dan kreativitas yang tinggi di dalam menghadapi perubahan yang cepat, merupakan dinamika yang akan selalu ada, baik masa kini maupun di masa depan.

Saat ini, pertumbuhan perekonomian dunia berpusat di Asia. Ditengah peluang pertumbuhan ekonomi tersebut, kita saat ini telah menghadapi globalisasi yang sangat pesat,perdagangan internasional yang sangat terbuka,serta meningkatnya pendapatn kelompok kelas menengah. Kemajuan IPTEK juga membawa kita menuju revolusi industri 4.0. Selain itu, kita saat ini telah dihadapkan pada tantangan nasional yang mana peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan tersebut,untuk membangun Indonesia menjadi semakin kokoh, demokratis dan menjadi negara maju.

Menurut Digital Economi Emerging Unicorns, 5 dari 10 unicorns di kawasan Asia telah lahir dan besar di Indonesia,yang mana CEO-nya merupakan generasi milenial dengan mengandalkan kreativitas, teknologi dan memanfaatkan kearifan lokal. Salah satunya yakni Go-Jek yang lahir berdasarkan pemikiran dan ide Nadiem Makariem,saat ini telah berkembang pesat hingga pedapatannya mencapai lebih dari 10 trilliyun rupiah. Oleh karena itu, peran perguruan tinggi sangat penting untuk meningkatkan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perguruan tinggi harus menyiapkan lulusan yang kreatif dan inovatif untuk membangun SDM yang dapat bersaing secara kompetitif. Kebijakan kampus merdeka untuk SDM unggul merupakan kebijakan untuk memaksimalkan potensi mahasiswa dengan kegiatan berikut:

  • Pertukaran mahasiswa
  • Magang
  • Mengajar di sekolah
  • Penelitian
  • Membangun desa
  • Studi/proyek mandiri
  • Kewirausahaan mahasiswa
  • Proyek kemanusiaan

Melalui kampus merdeka, diharapkan melahirkan mahasiswa yang memiliki hard skill dalam dunia profesi,baik di nasional maupun multinasional. Hard skill akan terasah jika mahasiswa sudah mengetahui dan memahami sejak di perguruan tinggi. Selain itu program ini diharapkan menjadikan mahasiswa memiliki soft skill dalam bernegosiasi, business meeting, berkomunikasi di lingkungan kerja, dll. Pengalaman tersebut menjadi bekal dalam dunia kerja mahasiswa nantinya, kemudian akan menjadikan Indonesia memiliki SDM yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Kampus yang sehat menjadikan mahasiswa memiliki intelektual yang tinggi, baik berkomunikasi, berdebat maupun menyampaikan pendapat. Ekosistem kampus merdeka meliputi emotional building kepada mahasiswa, kegiatan akademik yang positif dan bermanfaat, warga kampus yang saling peduli, baik antarmahasiswa, maupun mahasiswa dengan dosen, serta perilaku hidup sehat yang diterpkan semua warga kampus di perguruan tinggi. 8 indikator kinerja utama perguruan tinggi yakni:

  • Lulusan mendapat pekerjaan yang layak, pekerjaan dengan upah diatas UMR, maupun menjadi wirausaha.
  • Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus,  berupa magang, proyek desa, riset, berwirausaha, serta pertukaran pelajar.
  • Dosen berkegiatan di luar kampus, yakni saling berbagi pengalaman dengan kampus lain.
  • Prodi yang berstandar Internasional, memperoleh akreditasi tingkat internasional.
  • Kelas yang kolaboratif dan partisipatif.
  • Prodi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, dalam kurikulum, magang, dan penyerapan lulusan.
  • Hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional.
  • Praktisi mengajar dalam kampus. 

Melalui program kampus merdeka, diharapkan akan terjadi hilirisasi dan menghulukan inovasi,melalui industri dan dunia kerja. Untuk itu, adanya visi bersama yang tujuannya hari esok yang lebih baik, bagi dunia kerja,maupun perguruan tinggi. Selain itu,kerjasama yang baik juga sangat perlu untuk saling menguntungkan kedua belah pihak(contoh:perguruan tinggi dan pemerintah), memastikan & berkomitmen memastikan kerjasama berjalan dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline